kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil pengecekan terakhir, nilai transaksi IIMS melonjak menjadi Rp 4,92 triliun


Senin, 14 Mei 2018 / 15:10 WIB
Hasil pengecekan terakhir, nilai transaksi IIMS melonjak menjadi Rp 4,92 triliun
ILUSTRASI. Suasana pameran otomotif IIMS 2018


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 menorehkan banyak kisah. Bila sebelumnya panitia IIMS 2018 menyatakan pencapaian transaksi Rp 4,08 triliun. Namun, pada hasil pengecekan terakhir, diperoleh hasil total transaksi senilai Rp 4,923 triliun. 

Hendra Noor Saleh, Direktur Dyandra Promosindo menjelaskan pencapaian ini di luar dugaan. Apalagi target yang semula Rp 3,3 triliun bisa dilampaui. "Hal ini bukan hanya menandakan bahwa IIMS semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia, tetapi menjadi salah satu indikator bahwa perekonomian negara kita sangat baik," ujar Hendra dalam keterangan pers, Senin (14/5).

Faktor lain yang memiliki peranan penting menurutnya adalah kecermatan dalam menentukan tanggal dan lokasi penyelenggaraan. Menurutnya, Kemayoran terbukti menjadi lokasi ideal dalam menyelenggarakan IIMS karena mudah dijangkau oleh masyarakat. "Tanggal penyelenggaraan yang bertepatan dengan menjelang Ramadan menjadi berkah tersendiri bagi kami, karena pada momen ini banyak masyarakat yang membutuhkan kendaraan baru untuk mudik,” tutur Hendra.

Melonjaknya total transaksi turut berpengaruh terhadap pencapaian dari sisi Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Data terakhir menyebutkan bahwa total SPK sepanjang IIMS 2018 berlangsung adalah 14.840 unit mobil dan 1.223 unit motor. 

“Sebuah hasil yang sangat pantas dari kerja keras Dyandra Promosindo dan seluruh pihak yang terlibat di IIMS 2018. Kami pastikan bahwa IIMS akan terus berkembang dan selalu ada untuk masyarakat dan industri otomotif Indonesia,” tutup Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×