kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.672.000   -6.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.585   -130,00   -0,79%
  • IDX 6.271   -214,85   -3,31%
  • KOMPAS100 907   -39,76   -4,20%
  • LQ45 704   -27,76   -3,80%
  • ISSI 197   -7,32   -3,58%
  • IDX30 365   -13,68   -3,62%
  • IDXHIDIV20 445   -14,85   -3,23%
  • IDX80 103   -4,03   -3,77%
  • IDXV30 108   -4,81   -4,27%
  • IDXQ30 120   -4,00   -3,23%

Hasil Uji Laboratorium Lemigas, Kualitas Produk BBM di SPBU Pertamina Sesuai Standar


Sabtu, 01 Maret 2025 / 06:57 WIB
Hasil Uji Laboratorium Lemigas, Kualitas Produk BBM di SPBU Pertamina Sesuai Standar
ILUSTRASI. (Lemigas) memastikan seluruh sampel bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang diuji memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan pemerintah.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu Pertamax oplosan yang merebak membuat Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) melakukan pengecekan kualitas bahan bakar minyak (BBM) melalui uji laboratorium.

Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) memastikan seluruh sampel bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin yang diuji memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan pemerintah.

Kesimpulan ini diperoleh setelah serangkaian uji laboratorium yang dilakukan Lemigas terhadap sampel BBM yang diambil dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang. Serta sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. 

Beberapa sampel juga dikumpulkan saat kunjungan Komisi XII DPR RI ke SPBU di Cibubur, Depok.

"Berdasarkan hasil uji laboratorium Lemigas, seluruh sampel yang diperiksa sesuai dengan standar kualitas yang dipersyaratkan (on spec)," ungkap Kepala Lemigas Mustafid Gunawan dalam keterangan resmi, Jumat (28/2).

Baca Juga: Pos Aduan Korban Pertamax Dibuka, Sudah Terima 426 Laporan

Mustafid menjelaskan dalam proses pengujian mutu BBM, pengambilan sampel dilakukan sesuai dengan metode ASTM D4057 (Standard Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Products).

Selain itu, pengujian dilakukan untuk memastikan standar dan spesifikasi bahan bakar terpenuhi, serta pemantauan dilakukan guna menjaga kualitas BBM yang beredar di pasaran.

"Dengan metode pengujian tersebut, parameter utama seperti angka oktana (Research Octane Number atau RON), massa jenis, kadar sulfur, tekanan uap, serta distilasi menunjukkan kesesuaian dengan standar yang berlaku. Pengukuran nilai RON dari tiap sampel menunjukkan hasil yang stabil dan tidak menyimpang dari batas spesifikasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Mustafid menerangkan, RON merupakan indikator kemampuan bahan bakar dalam menahan knocking saat proses pembakaran di dalam mesin. Semakin tinggi angka RON, semakin baik ketahanan bahan bakar terhadap knocking, yang dapat meningkatkan efisiensi dan performa mesin. Pengujian RON dilakukan menggunakan mesin CFR F-1 dengan metode ASTM D2699.

Peningkatan pengawasan

Untuk memastikan kualitas BBM tetap terjaga, Direktorat Jenderal Migas melakukan pengawasan secara berkala

"Kami memahami pentingnya keterbukaan dalam pengawasan bahan bakar. Oleh karena itu, hasil uji ini kami sampaikan agar masyarakat yakin bahwa BBM yang mereka gunakan telah sesuai dengan standar pemerintah," ujar Mustafid.

Sementara itu, Plt. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mirza Mahendra menegaskan pengawasan mutu BBM merupakan amanat dari Peraturan Menteri ESDM Nomor 48 Tahun 2005.

Regulasi ini menetapkan Ditjen Migas bertanggung jawab atas pembinaan dan pengawasan mutu BBM yang beredar di dalam negeri. Sebagai bagian dari implementasi aturan ini, Ditjen Migas secara rutin mengambil sampel BBM guna memastikan kualitasnya tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Berkah SPBU Swasta di Tengah Isu Pertamax Oplosan

Mirza juga menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pertamina dan penyedia BBM lainnya, dalam menjaga kualitas bahan bakar. 

Sebagai informasi, Kementerian ESDM telah melakukan pengambilan sampel BBM pada Kamis, 27 Februari 2025. Sebanyak 75 sampel bensin dengan berbagai tingkat oktan (RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98) dikumpulkan dari satu TBBM Pertamina Plumpang serta 33 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Pengujian laboratorium dilakukan berdasarkan parameter yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

Sebagai contoh, hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai RON 90 berada dalam rentang 90,3 hingga 90,7; RON 92 berkisar antara 92,0 hingga 92,6; RON 95 memiliki nilai antara 95,3 hingga 97,2; sementara RON 98 menunjukkan hasil antara 98,4 hingga 98,6.

Selanjutnya: Simak Proyeksi Ekonomi dan Harga Saham di Tahun 2025 dari Kepala Ekonom BCA

Menarik Dibaca: Simak Proyeksi Ekonomi dan Harga Saham di Tahun 2025 dari Kepala Ekonom BCA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×