Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Tahun depan tarif dasar listrik (TDL) diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 15%. Rencana kenaikan tersebut banyak ditolak oleh asosiasi industri yang tergabung dalam Forum Komunikasi Asosiasi Nasional (Forkan). Pasalnya, kenaikan TDL pada industri golongan III mencapai 38,9% Dan 64,7% untuk industri golongan IV.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Bidang Perekonomian Hatta Rajasa tidak menampik, kenaikan TDL sebesar itu sangat membebani pelaku usaha.
"TDL itu kenaikannya 15% averagenya. Saya dengar dari Pak Sofjan di Apindo, industri kita ada yang naik sampai 64%. Kalau naiknya sebesar itu cukup berat bagi industri, apalagi situasi ekonomi sedang sulit kayak gini," tutur Hatta Rabu (18/12) dikantornya.
Melihat kondisi tersebut, Hatta menilai, bahwa kenaikan TDL untuk golongan industri yang cukup besar tersebut sangat memberatkan.
"Kita mau rapatin dulu masalah ini minggu depan, senin atau selasa untuk bahas soal energi. Karena banyak isu selain kenaikan TDL, ada kenaikan elpiji yang juga akan kita bahas. Meskipun itu bukan kewenangan pemerintah, tapi kami concern terhadap inflasi yang ditimbulkan," jelas Hatta.
Hatta berharap, kenaikan TDL 15% bisa ditetapkan secara proporsional. Karena itu, lanjut Hatta, pemerintah akan memastikan terlebih dahulu, apakan kenaikan TDL 15% itu sudah disetujui oleh Komisi VII DPR atau belum disetujui.
“Soalnya, kalau industri memang tidak sanggup, untuk apa dipaksakan,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News