kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Henkel Indonesia andalkan pasar perekat otomotif


Kamis, 20 Agustus 2015 / 11:30 WIB
Henkel Indonesia andalkan pasar perekat otomotif


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Meski penjualan mobil kurang menderu, PT Henkel Indonesia optimistis pasar otomotif masih bisa tumbuh. Lantaran keyakinan itu pula, Henkel Indonesia putar haluan sejak tiga tahun lalu, dari memproduksi perekat produk metal menjadi perekat otomotif.

Perusahaan tersebut juga memperbesar kapasitas produksi di 2014. "Untuk memenuhi kebutuhan konsumen dari bertumbuh cepatnya industri otomotif di Indonesia yang merupakan kunci pasar di Asia Tenggara," ujar Allan Yong, President of PT Henkel Indonesia kepada KONTAN, Rabu (19/8).

Sayangnya, Henkel Indonesia enggan membeberkan berapa besar pendapatan dari bisnis ini. Yang pasti perusahaan yang menginduk pada Henkel di Jerman itu juga memproduksi perekat lain, seperti perekat barang konsumsi, perekat untuk sektor konstruksi dan perekat sepatu.

Selain memproduksi perekat, Henkel Indonesia juga bergelut di bisnis produk kecantikan. Namun produk kecantikan mereka masih berupa produk impor.

Allan bilang, tahun ini Henkel global menargetkan pertumbuhan pendapatan 3%-5%. "Kami sudah 40 tahun di Indonesia, saya bisa katakan cukup percaya diri dan punya strategi yang jelas," katanya tanpa menyebutkan target  bisnis Henkel di Indonesia.

Tahun lalu, Henkel grup mencetak pendapatan € 16,42 miliar. Dari kawasan Asia Pasifik menyumbang pendapatan € 2,67 miliar. Kalau pada kuartal II-2015, Henkel kawasan Asia Pasifik mencetak pendapatan € 830 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×