Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola jaringan ritel Guardian, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) tekah membuka lebih dari 25 toko Guardian baru selama periode Januari-Oktober 2022. Agenda ekspansi ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk mendorong peningkatan aksesibilitas pelanggan.
Direktur Hero Supermarket Kalani Naresh Kumar memaparkan, hingga akhir Oktober 2022, HERO telah mengelola sebanyak 296 gerai Guardian yang tersebar di beberapa kota besar, seperti di pulau Bali, Jawa, Kalimantan, Lombok, dan Sumatera.
"Semua ini tidak dapat kami lakukan tanpa dukungan pegawai dan konsumen di seluruh toko kami. Kami fokus memastikan agar Guardian jadi nama terdepan untuk akses kesehatan dan kecantikan di Indonesia," ungkap Kalani, dalam paparan publik, kemarin.
Baca Juga: Hero Supermarket (HERO) Terus Memoles Gerai dan Memperbaiki Kinerja
Kalani menyebut, ada tiga hal yang selalu ditawarkan Guardian kepada setiap konsumen. Tiga hal tersebut meliputi kualitas, pelayanan, dan value to customer.
Maka dari itu, selain ekspansi gerai, HERO juga fokus pada optimalisasi produk yang disediakan di setiap gerai Guardian. Strategi itu dijalankan lewat penyesuaian rangkaian produk dengan demografi pelanggan di setiap wilayah.
"Kami selalu tawarkan kualitas dan rangkaian produk yang selalu di-update sesuai dengan demografi konsumen kami," tuturnya.
Untuk semakin memperluas aksesibilitasnya, HERO akan segera meluncurkan aplikasi Guardian dalam waktu dekat. Dengan demikian, kehadiran Guardian di kanal digital kian menguat, setelah sebelumnya Guardian official store tersedia di berbagai e-commerce.
Namun sayang, Kalani tidak menyampaikan berapa kontribusi penjualan dari kanal digital terhadap total penjualan Guardian selama ini.
Untuk diketahui, HERO mencatat perbaikan kinerja pendapatan selama sembilan bulan 2022. Pendapatan perseroan melesat 30,6%, dari sebelumnya Rp 2,47 triliun per kuartal III-2021, menjadi Rp 3,23 triliun di kuartal ketiga tahun ini.
Pertumbuhan pendapatan bersih sejalan juga dengan penurunan kerugian perseroan hingga kuartal III-2022. HERO sempat mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp 747,43 miliar per September 2021. Kini, angkanya berhasil ditekan menjadi hanya Rp 85,41 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News