kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

HET Minyakita Bakal Naik, YLKI: Membebani Masyarakat


Kamis, 04 Januari 2024 / 22:03 WIB
HET Minyakita Bakal Naik, YLKI: Membebani Masyarakat
ILUSTRASI. Seorang pekerja mengangkut minyak goreng dalam dus kemasan di gudang Bulog Cabang Gorontalo di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (19/12/23). Bulog Cabang Gorontalo menyiapkan 55.535 liter minyak goreng merek Minyakita sebagai salah satu langkah antisipasi kenaikan harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran menjelang Natal dan Tahun Baru di Provinsi Gorontalo. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Eceran Tertinggi (HET) minyakita disinyalkan naik merespon kenaikan harga minyakita yang sudah di atas HET yang berlaku saat ini. 

Merespon hal ini, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Indah Suksmani menilai, wacana ini perlu dipertimbangkan kembali. 

Indah mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu telah menurunkan daya beli konsumen dan dampaknya masih dirasakan sampai hari ini. 

"Bahkan, banyak konsumen yang terjerat hutang dan sulit menyelesaikan hutang. Mohon jangan dibebani kenaikan minyak goreng," jelas Indah pada Kontan.co.id, Kamis (4/1). 

Baca Juga: Mendag Beri Sinyal Harga Minyakita Bakal Naik

Indah menilai kenaikan HET Minyakita ini akan membebani masyarakat. Terlebih, juga ada isu kenaikan harga pangan lainya karena isu geopolitik, iklim dan lainya. 

"Ini sangat membebani," jelas Indah.  

Sebelumnya sinyak menaikan HET minyakita disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam merespon naiknya harga minyakita yang sudah mencapai Rp 15.100/liter di pasaran atau di atas HET Minyakita yang hanya Rp Rp 14.000/liter. 

"Harganya bulan depan kita evaluasi karena hampir 1,5 tahun kan (HET lama)," kata Zulhas dalam Capaian Kinerja Perdagangan 2023 dan Outlook Perdagangan 2024 di Kemendag, Kamis (4/1). 

Baca Juga: Mendag: Harga Bapok Stabil, Inflasi Terkendali, dan Pasokan Lancar

Zulhas mengatakan bahwa akhir Februari nanti akan dilakukan evaluasi kembali terkait HET Minyakita ini. Kemungkinan harga akan disesuaikan dengan kondisi industri sawit dalam negeri. 

"Mungkin Februari akhir, apa tetap di Rp 14.000 atau disesuaikan jadi Rp 15.000," ungkap Zulhas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×