Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Menteri Perindustrian, M.S Hidayat, mengklaim daya saing produk otomotif Indonesia sudah semakin meningkat. Hal tersebut tercermin dari data ekspor produk kendaraan bermotor CBU (Completely Build Up) yang juga meningkat.
"Seiring semakin kondusifnya iklim usaha, maka daya saing produk otomotif Indonesia hingga saat ini semakin meningkat," ujar M.S Hidayat saat memberikan sambutan pada cara Vios Export to Middle East Countries di Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/3).
Data ekspor otomotif dalam dua tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang pesat. Bahkan pada tahun 2014 ini Menperin memprediksi ekspor kendaraan bermotor akan mencapai 200 ribu unit.
"Ekspor kendaraan bermotor mencapai sekitar 125.000 unit tahun 2012 dan sekitar 170 unit pada tahun 2013, diperkirakan tahun 2014 ekspor CBU tersebut akan meningkat hingga 200 ribu unit," katanya.
Selain CBU, saat ini Indonesia juga dapat mengekspor produk kendaraan bermotor dalam bentuk Complety Knocked Down (CKD). Pada tahun 2012 ekspor CKD mencapai 100.000 unit, lalu meningkat pada tahun 2013 sebesar 105 ribu unit,dan pada 2014 diprediksi mencapai 110 ribu unit.
Menperin menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan untuk melakukan penyempurnaan terhadap berbagai faktor agar para investor mendapatkan kepastian dalam berusaha. Salah satu faktor yang mendorong perkembangan manufaktur otomotif adalah diperlukannya dukungan industri komponen otomotif.
"Pengembangan industri komponen harus menjadi kekuatan industri otomotif nasional pada masa yang akan datang. Industri dalam negeri saat ini telah didukung oleh sekitar 1.400 industri komponen industri," tandasnya. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News