kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hijrah frekuensi, KompasTV incar kenaikan rating


Rabu, 16 September 2015 / 11:07 WIB
Hijrah frekuensi, KompasTV incar kenaikan rating


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Setelah hijrah ke frekuensi baru, stasiun televisi KompasTV mengaku berhasil memperbaiki kualitas penerimaan siaran di televisi penonton. Perubahan frekuensi ini diharapkan bisa membawa dampak positif peningkatan ke rating dan kinerja iklan.

Bimo Setiawan, Direktur Utama Grup Televisi Kompas Gramedia berharap, perbaikan kualitas tayang ini diharapkan bisa meningkatkan performa isi siaran dari KompasTV yang disajikan ke pemirsa. Harapannya, rating yang membaik bisa mendongkrak penghasilan mereka.

Tak hanya kualitas tayang saja yang membaik, perubahan frekuensi KompasTV yang dimulai 28 Juni 2015 lalu juga menambah cakupan luas siaran KompasTV di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). "Ada penambahan cakupan siaran kami, sehingga 75%-80% (Jabodetabek) kini sudah ter-cover dengan baik," kata Bimo kepada KONTAN, Selasa (15/9).

Mulai tanggal 28 Juni 2015 lalu, KompasTV telah berpindah ke frekuensi 28 UHF ke frekuensi 25 UHF atau 503,25 MHz. Adapun frekuensi lama kembali diisi oleh KTV, yang dulunya bernama Komedi TV.

Dalam program peralihan frekuensi ini, KompasTV dibantu oleh 200 orang surveyor yang bergerak mendatangi ribuan rumah di berbagai titik di Jabodetabek.

Sayang, Bimo belum mau memberikan perincian terkait dengan dampak bisnis dari perpindahan frekuensi siaran tersebut. "Yang pasti, kami berharap jumlah penonton terus bertambah dan diiringi oleh pertumbuhan pendapatan dari iklan," tandas Bimo.

Berdiri sejak 2008, KompasTV mengunggulkan konsep sajian televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. Selain menayangkan berita (news), KompasTV juga memiliki tayangan adventure & knowledge, dan entertainment.

Sebagai content provider, KompasTV telah tayang perdana pada tanggal 9 September 2011 di banyak kota di Indonesia, diantaranya adalah: Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan Makassar. Jumlah kota yang bisa menerima siaran KompasTV terus bertambah, hingga kini telah tayang di 100 kota di Indonesia. 

KompasTV adalah salah satu televisi milik Kompas Gramedia yang juga induk dari KONTAN. Sebelum mendirikan KompasTV, Kompas Gramedia juga mendirikan TV7 yang kemudian sebagian sahamnya dibeli Trans Corp (CT Corp) milik Chairul Tanjung pada tahun 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×