kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Hilirisasi Nikel, Maluku Utara Sukses Jaring Investasi Hingga Rp 55 Triliun


Rabu, 30 Oktober 2024 / 14:42 WIB
Hilirisasi Nikel, Maluku Utara Sukses Jaring Investasi Hingga Rp 55 Triliun
ILUSTRASI. Program hilirisasi di Maluku Utara terbukti mendorong perekonomian daerah dengan berhasil menjaring investasi Rp 55 triliun


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TERNATE. Provinsi Maluku Utara menjadi contoh daerah tersukses dalam mendorong hilirisasi nikel.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, program hilirisasi di Maluku Utara terbukti mendorong perekonomian daerah.

"Maluku Utara adalah contoh sukses program hilirisasi. Tadinya mengekspor bahan mentah, dengan adanya hilirisasi kita menghasilkan dua komponen yaitu nikel dan kobalt. Pada Januari-September 2024 ini aliran investasi yang masuk dalam rangka hilirisasi di Maluku Utara kurang lebih sekitar Rp 55 triliun," kata Yuliot d Ternate, Rabu (30/10).

Tren positif investasi dari kegiatan hilirisasi turut berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah. Tercatat, Maluku Utara menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi daerah tertinggi di dunia pada 2023 dengan capaian sebesar 20,49%. 

Bahkan, pada tahun 2022 lalu Maluku Utara mencatatkan pertumbuhan ekonomi mencapai 24%.

Baca Juga: Capai Ketahanan Energi, Wamen ESDM Singgung Tantangan Impor Migas

Meski demikian, Yuliot memastikan komitmen hilirisasi masih akan berlanjut dengan mendorong pengolahan lebih lanjut.

"Kementerian ESDM sudah memetakan pohon industri yang bisa dilakukan proses hilirisasi yang lebih dalam lagi bukan hanya pada tingkat pertama tetapi kita akan masuk pada tahap kedua, ketiga dan keempat sehingga nilai tambah yang terjadi lebih besar khususnya di Maluku Utara," tegas Yuliot.

Selain berfokus pada peningkatan nilai tambah komoditas, Yuliot menegaskan komitmen hilirisasi akan turut melibatkan pelaku usaha di daerah.

"Jadi jangan hanya (Perusahaan) yang besar masuk tanpa keterlibatan pelaku usaha di daerah, (ini) yang akan menjawab semakin timpangnya kondisi ekonomi di daerah," pungkas Yuliot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×