Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merampungkan hasil kajian rekomendasi atas surat persetujuan ekspor (SPE) PT Newmont Nusa Tenggara. Hasilnya: kuota ekspor Newmont hingga 2016 hanya 350.000 ton. Padahal produksi Newmont 600.000-800.000 per tahun. Kuota ekspor mungil itu karena Newmont belum mau membangun smelter sendiri.
Sukhyar, Dirjen Minerba Kementerian ESDM menjelaskan, hitungan kuota ekspor yang diberikan ke Newmont sudah mempertimbangkan kapasitas smelter yang akan dibangun PT Freeport Indonesia. "Sehingga, kuota yang kami berikan selama tiga tahun, silakan Newmont langsung menghabiskan hanya di tahun ini saja," kata dia di kantornya, Kamis (18/9).
Sesuai aPeraturan Menteri ESDM No 1/2014 masih memperkenankan kegiatan ekspor konsentrat hingga 12 Januari 2017. Beleid tersebut juga mengatur besaran volume eskpor produk mineral olahan tanpa pemurnian tersebut yang harus sesuai dengan daya serap kapasitas pabrik pemurnian (smelter) yang sedang dibangun.
Rencananya, Newmont akan memasok konsentrat ke smelter Freeport yang berkapasitas bahan baku 1,6 juta ton per tahun. Alhasil, maksimal kuota ekspor yang diberikan ke Newmont dan Freeport selaku penyuplai konsentrat ke smelter Freeport sebesar 4,8 juta ton hingga 2016. "Kuota ekspor tidak boleh lebih dari kapasitas smelter tiga tahun ke depan atau sampai 2016," katanya.
Asal tahu saja, Freeport hanya akan memakai kuota ekspor 4,45 juta sampai 2016, sehingga sisanya 350.000 ton akan diberikan untuk Newmont sebagai kuota ekspor. Sukhyar meminta, Newmont tidak hanya mengandalkan smelter Freeport dan harus membangun smelter sendiri untuk mendapatkan kuota ekspor yang besar.
Dengan membangun smelter sendiri, kuota ekspor bagi Newmont tentu dapat bertambah. "Untuk penerbitan SPE di tahun ini, kami masih tetap mengacu smelter Freeport, sehingga Jaminan kesungguhannya tetap senilai US$ 25 juta," kata dia.
Sukhyar bilang, rekomendasi SPE yang akan dikeluarkan untuk Newmont berlaku selama enam bulan ke depan. Nantinya, setelah Newmont memastikan dapat membangun smelter sendiri, pemerintah akan melakukan penghitungan ulang, baik terkait jumlah kuota maupun nilai jaminan kesungguhan.
Dia mencontohkan, jika Newmont membangun smelter berkapasitas 500.000 ton setahun, kuota ekspor akan dinaikan menyesuaikan volume tersebut. "Jaminan kesungguhan juga akan dilihat dari besaran investasi yang dikeluarkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News