kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Agustus 2021, proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 78,4%


Kamis, 09 September 2021 / 21:22 WIB
Hingga Agustus 2021, proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 78,4%
ILUSTRASI. Pembangunan kereta cepat Jakarta Bandung. KONTAN/Baihaki/16/8/2021


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) hingga saat ini masih terus melanjutkan pembangunannya.

Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia-China (PT KCIC), Mirza Soraya mengatakan pihaknya terus melakukan percepatan pembangunan di 234 titik pengerjaan yang tersebar di sepanjang trase Jakarta-Bandung. Tepatnya di KM21+156 Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.

“Tercatat sampai dengan Agustus 2021 progresnya sudah mencapai 78,42%,” ungkap Mirza saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (9/9). 

Adapun, progres tersebut juga termasuk untuk melakukan persiapan sebagai kesiapan untuk beroperasi atau uji coba. Dengan demikian, KCIC pun berharap target operasi proyek tersebut akan tepat waktu. “Harapannya target operasi akhir 2022 bisa terwujud,” ujarnya. 

Baca Juga: KCIC melakukan efisiensi untuk menekan pembengkakan biaya

Sebagaimana diketahui, saat ini proyek KCIC tengah mengalami cost overrun atau pembengkakan biaya mencapai US$ 1,9 miliar. Hal itu lantaran adanya biaya proyek yang diestimasikan hanya senilai US$ 6,07 miliar ternyata  meningkat menjadi US$ 8,6 miliar. 

Bahkan, berdasarkan kajian yang melibatkan konsultan pun memperkirakan skenario biaya proyek itu akan kembali naik mencapai US$ 9 miliar dan terakhir berkonsultasi di mana proyek itu pun naik menjadi US$ 11 miliar. 

Meski demikian, Mirza menekankan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin melakukan efisiensi untuk mengembalikan project cost ke budget awal. “Semangat efisiensi di berbagai aspek kita gaungkan. Tentu saja harapan kami pembengkakan biaya bisa ditekan semaksimal mungkin,” tutupnya. 

Selanjutnya: PT KAI bakal gantikan WIKA sebagai pemegang saham mayoritas di konsorsium PSBI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×