kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga akhir 2019, Indosat targetkan 18.000 BTS 4G baru


Jumat, 05 Juli 2019 / 18:50 WIB
Hingga akhir 2019, Indosat targetkan 18.000 BTS 4G baru


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indosat Tbk masih fokus kembangkan jaringan 4G di tahun 2019 ini. Ditargetkan, hingga akhir 2019 akan ada 18.000 Base Transceiver Station  (BTS)  baru terpasang.

"Memang network ini sesuatu yang kita masih lemah. Itulah mengapa untuk improvement pertama kita memperbaiki kualitas network," kata Senior Vice President Branding Managemen Strategi PT Indosat Tbk Fahronin Arifin ketika ditemui Kontan.co.id, Rabu (3/7).

Lebih lanjut Fahronin Arifin menjelaskan hingga akhir 2019 mereka akan menambahkan 18.000 BTS baru. Sementara pada akhir tahun 2018 tercatat Indosat telah menambahkan 17.000 BTS baru.

Fahronin juga bilang, penambahan yang dimaksudkan termasuk penambahan kapasitas di titik-titik yang sudah ada. Hingga kahir 2019 Indosat mematok target akan menjangkau setidaknya 87% dari populasi.

"Sampai setelah lebaran kemarin ada 81%," kata Senior Vice President Head of Corporate Communication PT Indosat Tbk  Turina Farouk ketika ditemui Kontan.co.id, Rabu (3/7). Sejak tahun 2018, Indosat memulai memperkuat jaringan 4G. Oleh karenanya mereka mengalokasikan Rp 10 triliun untuk target bisnis ini.

Meski memperkuat jaringan 4G, Indosat mengakui tetap akan mempertahankan jaringan 2G dan 3G. Fahronin mengatakan bahwa kedua jaringan tersebut memiliki karakteristik sendiri dan masih dibutuhkan di beberapa lokasi.

"Misalnya 2G memiliki jangkauan yang lebih luas," kata Fahronin. Ia bilang jaringan seperti ini dibutuhkan di daerah seperti Papua. Sementara di daerah lain yang membutuhkan internet cepat bisa memanfaatkan jaringan 4G. Walaupun memang diakui oleh Fahronin kontribusi penjualan data lebih besar.

Berdasar laporan keuangan perusahaan di kuartal I 2019 tercatat pendapatan yang diperoleh dari layanan data sebesar berkontribusi paling tinggi sebesar 71,34% dari total pendapatan yang sebesar Rp 4,85 triliun atau setara Rp 3,46 triliun.

Setelah itu disusul dari pendapatan telepon yang sebesar Rp 7,54 miliar. Adapun total pendapatan di kuartal I 2019 menurun 7,81% year on year menjadi Rp 5,66 triliun, dari tahun sebelumnya Rp 6,14 triliun.

Sekadar informasi, di semester dua 2019 Indosat optimis akan kinerjanya akan membaik. Hal ini berkaca pada kuartal empat 2019 dan kuartal I 2019 yang mengalami pertumbuhan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×