kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Akhir Tahun, YDBA Targetkan 300 UMKM Binaan Bisa Mandiri


Rabu, 18 Mei 2022 / 06:39 WIB
Hingga Akhir Tahun, YDBA Targetkan 300 UMKM Binaan Bisa Mandiri
ILUSTRASI. Pemilik usaha kuliner Nihar Chaniago, Miske (tengah) menjelaskan tentang perjalanan bisnisnya kepada?para pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA)?saat kegiatan syukuran HUT ke-42 YDBA di Galeri UKM YDBA, Jakarta (17/5).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak tahun 1980 Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) telah memberikan pembinaan kepada 12.006 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian.

Dari pembinaan yang dilakukan YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 71.522 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.

Di usia YDBA ke 42 tahun ini, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan jumlah UMKM yang dibina.

Rata-rata setiap tahunnya YDBA menargetkan mampu menambah hingga 300 UMKM binaan. Tak hanya UMKM binaan, YDBA juga menargetkan jumlah UMKM binaan yang mandiri terus bertambah.

"Kami nggak mau hanya penambahan saja tapi juga mau UMKM kita mandirikan, yang mandiri UMKM binaan kita sekarang ada 215 itu sejak 2015," kata Sigit ditemui dalam Acara HUT YDBA ke-42, di Galeri YDBA, Jakarta, Selasa (17/5).

Baca Juga: Lewat Inovasi Produk, UMKM Bisa Naik Kelas

Sigit menjelaskan, para UMKM binaan yang telah mandiri masih akan tetap dilakukan pemantauan perkembangan usahanya. Ia menambahkan justru nantinya para UMKM yang telah mandiri bersama YDBA akan didorong untuk menjadi ayah angkat membantu UMKM lainnya di YDBA.

"Mereka kalau sudah jadi tier satu akan jadi ayah angkat UMKM lainnya yang masih junior istilah, jadi kita nggak lepas gitu saja," paparnya.

Adapun dari 215 UMKM yang telah mandiri tersebut berasal dari berbagai sektor seperti manufaktur, bengkel, pertanian dan kuliner serta kerajinan. Tahun ini Sigit menargetkan UMKM binaan YDBA yang telah mandiri dapat bertambah menjadi lebih dari 300 UMKM.

"Saya sih pengennya di atas 300 yang mandiri. Karena kan dengan mereka mandiri akan jadi ayah angkat bagi UMKM binaan YDBA lainnya," ungkapnya.

Sebagai wujud kolaborasi dalam meningkatkan kapasitas UMKM binaan, YDBA melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kolaborasi YDBA dengan Politeknik Astra.

Kerja sama dilakukan dalam pembinaan UMKM Manufaktur yang diharapkan dapat mendukung UMKM agar tumbuh dan mandiri.

"Beberapa UMKM kami sudah jadi tier satu dan dua Astra. Sementara akan ada 10 UMKM yang dilibatkan dalam kerja sama bersama Politeknik Astra ini, ini UKM sekitar sini dan sektor manufaktur," kata Sigit.

Wakil Direktur I Politeknik Astra, Tonny Pongoh mengatakan, kolaborasi kali ini salah satunya mengenai pengembangan industri kecil dalam teknologi. Serta akan ada pemagangan mahasiswa dalam kaitannya dengan Merdeka Belajar yang digaungkan Pemerintah.

"Sebenernya ini sudah terjadi secara 20 tahun tapi kami mau buat secara terstruktur dan sustainable. Jadi bukan hanya by project tapi terencana tertata lebih rapi dan dalam jumlah yang lebih masif," kata Tonny.

Baca Juga: Hangat laba panen perdana petani jahe merah binaan YDBA

Tonny mengungkap 35% pemberdayaan UMKM di Politeknik Astra telah menggandeng YDBA. Dengan adanya MoU kali ini Tonny berharap porsi tersebut dapat diperbesar lagi.

Tercatat sejak tahun lalu, YDBA telah berkolaborasi dengan 15 stakeholder, baik dari perusahaan besar, asosiasi maupun Lembaga Pendidikan.

Hingga saat ini, YDBA juga telah menjalin hubungan dalam pembinaan UMKM dengan pemerintah baik pusat maupun daerah, antara lain Kementerian Koperasi dan UKM

RI, Kementerian Perindustrian, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×