Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sudah mencetak nilai kontrak senilai Rp 1,33 triliun per Juni 2023. Tahun ini, TOTL membidik perolehan nilai kontrak baru senilai total Rp 2,6 triliun.
Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta menuturkan Perseroan mengikuti beberapa proses tender dengan nilai kontrak beragam.
"Sampai dengan saat ini perusahaan mengikuti proses tender dengan pipeline sekitar Rp 6,5 triliun yang meliputi gedung perkantoran, hotel, mix used, pusat perbelanjaan, apartemen, industri apartemen, edukasi dan lain-lain," urai Anggie kepada Kontan, Jumat (7/7).
Sementara itu, TOTL juga telah merealisasikan capex sekitar Rp 998 juta sepanjang kuartal I 2023. Tahun ini Perseroan mengalokasikan dana capex sekitar Rp 3 miliar tahun ini. Serapan capex senilai Rp 998 juta tersebut direalisasikan untuk pembelian dan pengadaan peralatan proyek serta peralatan dan software IT.
Baca Juga: Mitra Investindo (MITI) Incar Laba minimal Rp 50 Miliar di Sepanjang 2023
Maka dari itu, TOTL menargetkan pendapatan dan laba bersih naik pada tahun 2023 masing-masing adalah Rp 2,3 triliun dan Rp 95 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun pada tahun lalu, target pendapatan dan laba perseroan untuk tahun 2022 masing-masing adalah Rp 2 triliun dan Rp 75 miliar.
"Mengenai tantangan yang dihadapi, kami saat ini masih optimistis dan kinerja masih inline dengan target pendapatan dan profit di tahun 2023, yaitu masing-masing sebesar Rp 2,3 triliun dan Rp 95 miliar," sambung Anggie.
Total Bangun Persada juga masih akan terus melaksanakan sejumlah inisiatif strategis guna mempertahankan kinerja, antara lain dengan menerapkan kebijakan optimalisasi kelebihan biaya yang secara efektif telah mendorong tingkat efisiensi dalam pelaksanaan proyek, dengan tetap mempertahankan kualitas dan pelayanan.
Sebagai informasi, di kuartal I 2023 TOTL membukukan pendapatan usaha Rp 618,86 miliar, meningkat 3,80% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 596,17 miliar. Lebih lanjut, laba bersih sebesar Rp 29,68 miliar meningkat 8,67% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 27,31 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News