kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hingga Maret, Bulog salurkan 600 ribu ton jagung


Senin, 01 Februari 2016 / 20:33 WIB
Hingga Maret, Bulog salurkan 600 ribu ton jagung


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perum Bulog mulai hari ini hingga Maret mendatang melakukan penyaluran jagung sebanyak 600 ribu ton di sentra-sentra peternakan ayam untuk meredam kenaikan harga bahan baku pakan ternak tersebut, beberapa waktu terakhir.

Langkah Bulog untuk melakukan operasi pasar jagung tersebut diawali dengan peluncuran armada pengangkut jagung oleh Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti serta Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Sri Agustina di Cigading, Banten, Senin (1/2).

Dirut Bulog Djarot Kusumayakti menyatakan, dalam waktu satu bulan terakhir harga jagung mengalami kenaikan hingga menjadi Rp 5.000 sampai Rp 6.000 per kilogram, sehingga berdampak pada peternakan unggas terutama skala kecil atau UMKM.

"Oleh karena itu melalui OP ini kami memprioritaskan penyaluran jagung pada peternak kecil, tanpa mengurangi perhatian pada peternak besar," ucapnya.

Melalui operasi pasar tersebut Bulog menjual jagung seharga Rp3.200 per kilogram yang dilakukan serentak di sentra produksi ayam yakni Jatim, Jabar dan Jateng.

Dikatakannya, untuk keperluan OP hingga bulan Maret 2016 Bulog akan menyiapkan sebanyak 600 ribu ton jagung, yang mana pada saat ini BUMN tersebut telah menguasai stok sebanyak 400 ribu ton.

Pada kegiatan OP hari ini, Bulog melepas sebanyak 1000 ton di Cigading Banten, sementara untuk Cirebon (Jabar), Semarang (Jateng) dan Surabaya (Jatim) masing-masing sebanyak 200 ton.

"OP ini akan dilakukan hingga harga jagung dianggap stabil dan tidak lagi meresahkan peternak," ujar Djarot.

Namun demikian, tambahnya, saat memasuki musim panen pihaknya akan menghentikan operasi pasar tersebut sehingga tidak berdampak menurunkan harga jagung petani.

Sementara itu Dirjen Perdagangan Dalam Negeri menyatakan, kenaikan harga jagung mengakibatkan melonjaknya harga daging ayam dan telor sehingga menyebabkan inflasi.

"Dengan adanya OP jagung ini diharapkan harga pakan turun sehingga harga daging dan telor ayam ikut turun sehingga tak terjadi inflasi lagi," kata Sri Agustina.

Melalui OP tersebut, lanjutnya, peternak ayam diharapkan memperoleh jagung dengan harga terjangkau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×