Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) mencatat realisasi belanja modal (capex) hingga akhir Mei 2023 mencapai 15% alias sekitar Rp60 miliar dari total alokasi Rp400 miliar tahun ini.
Menurut Direktur dan Sekretaris MLIA Henry Bun mengatakan bahwa dana yang dianggarkan tersebut digunakan untuk pembelian sebagian dari mesin-mesin produksi botol atau container glass.
"Serapan capex ini masih sesuai dengan target yang telah ditetapkan," papar Henry kepada Kontan, Kamis (22/6).
Alokasi capex untuk mesin produksi ini dilakukan Perseroan sebagai upaya memacu produksi lini produk botol kemasan di paruh kedua.
Baca Juga: Mulia Industrindo (MLIA) Bagikan Dividen Dengan Yield 5,39%, Catat Jadwalnya
MLIA mengatakan mesin produksi botol baru akan tiba akhir Juni 2023 dan rampung diinstalasi pada akhir Juli 2023.
Pihaknya merencanakan mesin tersebut dapat beroperasi di semester kedua tahun ini, atau sekitar awal Agustus 2023. Dengan demikian, sekitar 4 bulan pihaknya bisa menambah kapasitas 90 ton per hari.
Lebih lanjut, MLIA mengatakan bahwa kinerja di kuartal II 2023 masih berjalan cukup baik walau ada sedikit pelemahan pada penjualan ekspor produk botol.
"Pada kuartal II 2023 ini kinerja masih berjalan cukup baik dan stabil walaupun ada sedikit pelemahan di penjualan ekspor untuk produk botol atau container glass," sambungnya.
Sementara itu, kinerja pada kuartal I 2023, MLIA telah membukukan penjualan bersih Rp 1,29 triliun, turun tipis 2,97% dibanding penjualan bersih MLIA periode kuartal I 2022 yang mencapai Rp 1,33 triliun.
Baca Juga: Anggarkan Capex Rp 400 Miliar, Mulia Industrindo (MLIA) Telah Belanjakan Rp 55 Miliar
Hingga tutup tahun nanti, MLIA membidik target pendapatan Rp 5,3 triliun dengan laba bersih Rp 700 miliar. Harapan perusahaan, belanja pemerintah di paruh kedua bisa menopang pertumbuhan ekonomi dan mendorong kebutuhan kaca di sektor properti maupun sektor-sektor lainnya.
"Sampai saat ini MLIA masih tetap optimis target pendapatan Rp 5,3 triliun dan laba bersih Rp700 miliar masih bisa tercapai hingga akhir tahun ya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News