Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. Ekspor produk mebel dan kerajinan rotan di tahun ini memperlihatkan tanda-tanda menggembirakan. Selama lima bulan pertama saja, nilai ekspor produk mebel dan kerajinan rotan mencapai US$ 86,41 juta, atau naik 23% ketimbang periode yang sama tahun 2012.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI) Abdul Sobur, menuturkan, pasokan bahan baku rotan yang cukup banyak untuk pengusaha di dalam negeri merupakan salah satu pendongkrak produksi kerajinan rotan domestik. "Kami bisa menikmati bahan baku yang melimpah," tutur Abdul, akhir pekan lalu.
Selama ini, pengusaha mebel dan kerajinan rotan dari negara tetangga menggunakan pasokan bahan baku rotan dari Indonesia. Maklum saja, Indonesia termasuk produsen utama rotan dengan menyuplai 85% dari rotan yang tersedia di pasar global.
Sejak awal tahun lalu pemerintah menghentikan ekspor bahan baku rotan. Imbasnya, produsen rotan di luar negeri tak lagi leluasa memproduksi mebel dan kerajinan karena keterbatasan bahan baku.
Penyebab lain penjualan meningkat adalah banyaknya pameran furnitur berskala internasional yang diikuti produsen mebel dan rotan tanah air di tahun ini. Alhasil, potensi produsen lokal untuk meraih kontrak dari pembeli internasional terbuka lebar.
Dari total ekspor produk mebel dan kerajinan rotan selama Januari hingga Mei 2013 yang sebesar US$ 86,41 juta, sebanyak US$ 67,74 juta (78,4%) berasal dari produk mebel. Penjualan lain senilai US$ 18,67 juta berasal dari produk kerajinan rotan.
Sepanjang tahun lalu, ekspor mebel dan kerajinan rotan Indonesia mencapai US$ 200 juta. Nah, dengan potensi pasar ekspor yang ditinggal kompetitor, Sobur memperkirakan ekspor mebel dan kerajinan rotan tahun ini bisa menembus US$ 260 juta. "Kami yakin kenaikan ekspornya bisa sekitar 30%," katanya.
Menteri Perindustrian MS Hidayat pernah menyatakan, investor besar mulai melirik bisnis mebel rotan domestik. Ia mencontohkan PT Citra Katingan Lestari, yang merupakan perusahaan patungan antara PT Citra Borneo Lestari dengan PT Katingan Jaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News