kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga September 2020, Pupuk Indonesia raup pendapatan Rp53,54 triliun


Selasa, 03 November 2020 / 21:34 WIB
Hingga September 2020, Pupuk Indonesia raup pendapatan Rp53,54 triliun
ILUSTRASI. Pupuk Indonesia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja yang positif di sepanjang satu tahun Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir.

Hal ini ditandai dengan positifnya kinerja konsolidasi Pupuk Indonesia, mulai dari pertumbuhan jumlah produksi dan penjualan, hingga pada peningkatan pendapatan perseroan sampai dengan kuartal III 2020.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengungkapkan, sampai dengan kuartal III 2020 Pupuk Indonesia telah berhasil memproduksi pupuk dalam bentuk produk sebesar 9.416.703 ton, atau setara 116,2% dari rencana periodesasi yang sama di angka 8.104.744 ton.

Di periode yang sama, Pupuk Indonesia juga telah memproduksi amoniak sebesar 5.347.154 ton atau berkisar 114,6% dari rencana pada periodesasi yang sama di kisaran 4.664.293 ton.

Baca Juga: Pupuk Indonesia tengah fokus kembangkan inovasi program Agro-Solution

"Pencapaian produksi pupuk lebih tinggi dari rencana. Ini dikarenakan pabrik Kami dapat beroperasi secara optimal dengan rate yang cukup tinggi," ujar Dirut Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman di Jakarta, Selasa (3/11/2020).

Menyusul torehan positif pada kinerja produksi, Bakir bilang, Pupuk Indonesia juga telah berhasil mencatatkan kinerja positif di bidang pemasaran dengan mampu menjual produk pupuk mencapai 9.926.928 ton, atau 123,23% dari rencana kuartal III tahun 2020 di angka 8.055.517 ton.

Dengan begitu, sampai dengan 31 September 2020 ini Pupuk Indonesia Grup telah membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp53,54 triliun, atau setara 106,5% dari rencana periodesasi yang sama sebesar Rp50,25 triliun.

Bakir Pasaman pun menjelaskan, bahwa Pupuk Indonesia juga aktif dalam upaya pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.




TERBARU

[X]
×