kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga September 2020, Pupuk Indonesia raup pendapatan Rp53,54 triliun


Selasa, 03 November 2020 / 21:34 WIB
Hingga September 2020, Pupuk Indonesia raup pendapatan Rp53,54 triliun
ILUSTRASI. Pupuk Indonesia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Hal ini diimplementasikan melalui program Pasar Digital (PaDi) UMKM yang diprakarsai Menteri BUMN. Perusahaan pun telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk mencapai target transaksi melalui PaDi di tahun 2020 sebesar Rp 2 triliun.

Selain itu, Pupuk Indonesia juga terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19 dalam berbagai bentuk, mulai dari pemberian bantuan alat Kesehatan, pembangunan fasilitas pemeriksaan test covid, dan lain sebagainya.

Di mana total bantuan Pupuk Indonesia Grup untuk penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai Rp129 miliar.

Sedangkan berbicara pencapaian positif di bidang tata kelola, Pupuk Indonesia diketahui menjadi salah satu BUMN terdepan yang berhasil meraih Sertifikat Manajemen Anti Penyuapan.

Baca Juga: Giliran Pertagas dan Pupuk Iskandar Muda yang teken PJBG suplai gas sebesar 54 BBTUD

Bersama enam anak perusahaannya, Pupuk Indonesia telah berhasil mengimplementasikan Arahan Kementerian BUMN yang mendorong seluruh Perusahaan Negara untuk meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan melalui sertifikasi SMAP SNI ISO 37001:2016. Hal tersebut tertuang dalam Surat Kementerian BUMN Nomor S-17/S.MBU/02/2020 tanggal 17 Februari 2020.

Di satu tahun masa kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, Pupuk Indonesia juga gencar melakukan transformasi bisnis untuk menghadapi persaingan ke depan.

“Pupuk Indonesia telah bertansformasi menjadi penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian yang memberi dampak ekonomi dan sosial secara nasional. Kami mendapat tugas untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sector komersial tapi tetap harus mempertahankan program ketahanan pangan nasional," kata Bakir Pasaman menambahkan.

Program unggulan yang mendorong transformasi adalah Agrisolution, Customer Centric serta Research and Development dengan mengedepankan efisiensi, dan digitalisasi secara masif dalam aktivitas perusahaan.

Ke depannya, Pupuk Indonesia juga diminta untuk berinvestasi guna mendorong perekonomian lewat pembangunan pabrik-pabrik pupuk baru yang hemat energi dengan teknologi terkini di berbagai daerah dan juga melakukan pembangunan pabrik petrokimia pendukung industri pupuk nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×