Reporter: Harry Febrian | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Walaupun sempat menimbulkan kontroversi, terpilihnya Pulau Komodo dalam nominasi Tujuh Keajaiban Dunia versi New7Wonders Foundation mulai menuai hasil positif.
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) misalnya, akan mendorong anggotanya untuk berinvestasi, khususnya dalam membangun sarana dan infrastruktur pariwisata di daerah tersebut.
“Kita akan dorong anggota HIPMI untuk ke sana, mumpung Komodo lagi naik daun,” ujar Sekretaris Jenderal BPP HIPMI Harry Warganegara dalam rilis yang diterima Kontan, Selasa (15/11)
Harry mengatakan, ada beberapa bidang investasi yang memungkinkan bagi HIPMI yakni hotel, restoran, pelabuhan, transportasi, sampai hiburan. Pola investasi yang memungkinkan bagi HIPMI adalah kemitraan dengan investor asing dan lokal.
“Namun kita harap dari kocek sendiri dulu,” papar Harry. Sebelumnya, pengusaha yang tergabung dalam Apindo juga menyatakan siap menjajaki investasi di Pulau Komodo. Tak mau ketinggalan, HIPMI melihat peluang serupa.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Indonesia Timur BPP HIPMI Lutvy Arisandi berharap agar pemerintah juga segera membantu membenahi infrastruktur dan transportasi pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya akses ke Pulau Komodo.
“Saya kira ini kesempatan yang bagus buat pemerintah pusat memberi perhatian khusus bagi pembangunan di Kawasan Timur Indonesia yang selama ini sangat tertinggal,” ujar Lutvy.
Lutvy memperkirakan, bila pemerintah membangun infrastruktur yang memadai di Pulau Komodo, investasi asing dan dalam negeri akan mengalir ke NTT dan Pulau Komodo secara khusus.
“Informasi yang kami dapat banyak investor asing pariwisata siap-siap masuk ke Pulau Komodo, hanya saja mereka ,masih tunggu kapan ada perbaikan infrastruktur,” papar Lutvy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
