kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hippindo: Peningkatan infrastruktur dukung distribusi jelang Ramadan


Kamis, 21 Maret 2019 / 21:08 WIB
Hippindo: Peningkatan infrastruktur dukung distribusi jelang Ramadan


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) berharap dengan selesainya proyek infrastruktur baik tol, bandara hingga pelabuhan akan mendukung percepatan pergerakan barang menjelang Ramadan dan Lebaran. Pasalnya, menjelang dua momen ini peritel kesulitan untuk melakukan pengiriman karena keterbatasan infrastruktur.

Budiardjo Iduansjah, Ketua Umum Hippindo menjelaskan bahwa infrastruktur itu merupakan elemen penting bagi peritel. Contoh saja, bila terjadi kemacetan di salah satu pusat belanja, maka peritel di dalam pusat belanja tersebut akan terdampak karena masyarakat jadi enggan berbelanja.

“Sebenarnya bagi peritel logikanya itu infrastruktur sangat penting, jadi kalau orang mau ke pusat perbelanjaan macet kan mereka tidak mau. Kalau ke bandara kotor ya ritel disana tidak laku dan semacamnya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (21/3).

Ia menjelaskan tidak hanya bagi peritel offline, infrastruktur itu juga memacu pertumbuhan peritel online. Apalagi saat ini peritel offline pun sudah banyak yang mengembangkan segmen online, seingga dirinya yakin pada tahun ini arus pergerakan barang akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini akan berimbas pada pertumbuhan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Pasti infrastruktur ini membantu, kalau tidak ada infrastruktur itu macet. Uang pelanggan tidak habis untuk beli bensin dan sebagainya, jadi ini sangat membantu bagi peritel,” lanjutnya.

Untuk Ramadan dan Lebaran kali ini dirinya memperdiksi pertumbuhan penjualan akan lebih tinggi, untuk segmen fesyen diperkirakan akan meningkat dua hingga tiga kali lipat. Sedangkan untuk segmen supermarket akan mencapai 30% sampai 40%, disusul segmen lainnya seperti elektronik dan format ritel lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×