Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Dalam kondisi pasar semen domestik yang sedang kelebihan pasokan (over supply) ekspor bisa menjadi satu solusi ditengah stagnansi penjualan semen saat ini.
Gary Schutz, CEO PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) meyakini, dengan makin banyaknya para pemain baru semen dalam tiga tahun terakhir ini, pasar ekspor menjadi alternatif solusi yang cukup menjanjikan. Namun pasar ekspor tidak menjadi target utama Holcim.
“Holcim Indonesia tetap mengacu pada pasar domestik,” terang Gary kepada KONTAN, Rabu (30/8). Selain mengincar pasar ekspor, perseroan ini juga tetap berfokus kepada peluang-peluang yang ada di Indonesia melalui jaringan terpadu serta layanan dan rangkaian produk yang dimiliki.
Holcim Indonesia memiliki kemampuan menerobos pasar luar negeri lantaran jaringan yang dimiliki oleh LafargeHolcim Group sebagai induk perusahaan yang sangat memadai. “Kebanyakan yang kami ekspor adalah klinker (semen setengah jadi),” tukasnya.
Holcim Indonesia mengaku memenuhi permintaan ekspor baik dari negara-negara yang memiliki maupun tidak jaringan grup LafargeHolcim Group. SMCB enggan menyebutkan berapa total volume ekspor yang telah dikapalkan sampai saat ini. Namun menilik laporan keuangan semester I 2017, secara nilai penjualan ekspor SMCB turun 6,8% dari Rp 117 miliar di semester I 2016 menjadi Rp 109 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News