Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Setelah lawatan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Jepang menghasilkan sejumlah komitmen investasi dari perusahaan di negeri Sakura. Salah satunya dengan Honda yang katanya akan merealisasikan investasi sebesar Rp 5,1 triliun pada periode 2019-2023 di Indonesia.
Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor Yusak Billy mengamini adanya komitmen inveastasi dari Honda Jepang ke Indonesia.
Baca Juga: Brio dan HR-V topang penjualan mobil Honda di Oktober 2019
"Betul, investasi tersebut untuk model baru dan pendalaman industri, lokalisasi dan kebutuhan akan model baru yang bakal direalisasikan beberapa tahun mendatang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (19/11).
Billy menyatakan investasi tersebut tentunya juga dilihat dari kondisi pasar dan kebutuhan konsumen.
Billy menjelaskan lokalisasi yang dimaksud adalah memperluas in house production untuk mencapai Connecting rod, Cylinder head, Cylinder block, Camshaft, dan Cranckshaft (5c) component engine. Adapun cara ini dilakukan untuk perluasan kandungan lokal Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2).
Selain itu, kebutuhan investasi lainnya adalah perluasan kapasitas produksi untuk frame dan engine plant di pabrik Karawang. Lebih lanjut, Billy menyatakan rencana ini dimaksudkan untuk memaksimalkan kapasitas pabrik yang sudah ada.
Baca Juga: Berencana Beli Mobil Baru Tahun Depan, Siap-siap Harganya Naik
Namun, sekali lagi dia menegaskan "Semua akan disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen," ujarnya.
Jadi Billy belum bisa mengungkapkan utilisasi pabrik akan menjadi berapa setelah rencana ini terealisasi. Billy bilang hingga saat ini masih dipelajari mendalam. Termasuk target investasi ini bisa sepenuhnya terealisasi belum bisa dijawab rinci.
Freed Bakal Rilis
Tahun 2015 jadi terakhir kalinya PT Honda Prospect Motor (HPM) menyediakan Honda Freed. MPV pintu geser yang dijual sejak 2009 ini terpaksa dihentikan pemasarannya lantaran tak mendapat hasil penjualan yang menggembirakan.
Honda beralasan tak semua konsumen Indonesia menyukai mobil berbentuk kotak. Konsumen Freed disebut masih ada, namun jumlahnya disebut tidak sebanding effort yang dilakukan HPM untuk mendatangkan mobil tersebut.
Baca Juga: Bea balik nama bakal naik bulan depan, APM bersiap naikkan harga jual kendaraan
“Sekarang begitu enggak ada, malah dicari. Banyak yang cari ya? Kami pertimbangkan,” ujar Business Innovation and Sales Marketing Director PT HPM Yusak Billy, di Sentul. Bogor, Minggu (10/11/2019).
Seperti diketahui, pada gelaran Tokyo Motor Show 2019, Honda Freed baru saja diluncurkan dengan tampilan yang serba baru. Model ini telah dijual resmi di Jepang, sementara di Indonesia sepertinya banyak yang tertarik dengan MPV pintu geser ini.
Dari luar desain Freed terbaru jadi lebih membulat, terutama pada desain lampu belakang dan sudut-sudut lampu depan serta bagian gril. Kesan sporty pada generasi sebelumnya seperti ditinggalkan pada model baru ini.
Namun yang pasti Freed jadi makin segar ketimbang pendahulunya. Ruang kabin juga masih sama leganya berkat lantai rata dari depan hingga belakang, dan desain dasbor open cafe. Kelegaan kabin ini turut menunjang daya tampungnya sebagai MPV 7 penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News