Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
“Pasar ekspor itu sangat dipengaruhi oleh permintaan dan kondisi pasar di negara tujuan. Tantangannya adalah menyesuaikan dengan kebutuhan dengan negara tujuan sementara tetap menjaga efisiensi produksi di tengah kondisi pasar domestik,” kata Billy.
Beda halnya dengan ekspor CBU, realisasi CKD mobil Honda menunjukkan angka yang lebih besar. Mengintip data Gabungan Kendaraan Industri Motor Indonesia (Gaikindo), realisasinya mencapai 123.548 unit.
Baca Juga: Geber penjualan, Honda Prospect Motor (HPM) tawarkan sejumlah program menarik
Namun demikian, hal ini bukan semata-mata dipicu oleh permintaan pasar yang tinggi. Berbeda dengan ekspor CBU Brio yang hanya menyasar 2 negara, ekspor produk-produk CKD HPM menyasar sembilan negara tujuan dengan 9 model mobil yang berbeda.
“Sama seperti CBU, CKD eskpor kami juga sangat dipengaruhi oleh permintaan dan kondisi pasar di negara tujuan, dari rencana awal, ekspor CKD kami mengalami penurunan sekitar 25%,” jelas Billy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News