kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Honda Prospect Motor (HPM) akan kembali garap ekspor CBU Agustus 2020


Senin, 27 Juli 2020 / 20:24 WIB
Honda Prospect Motor (HPM) akan kembali garap ekspor CBU Agustus 2020
ILUSTRASI. Untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen di masa normal baru, PT Honda Prospect Motor (HPM) juga menyiapkan berbagai program yang memudahkan sekaligus memberikan keuntungan lebih dalam melakukan pembelian mobil secara online.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) berencana kembali menggarap pasar ekspor untuk pengiriman utuh atau completely-built-up (CBU) pada Agustus 2020 mendatang. Keputusan ini berdasar pada geliat pasar ekspor yang sudah mulai membaik untuk ekspor mobil secara CBU.

“Pasar ekspor saat ini sudah mulai menunjukkan peningkatan dari permintaan untuk model CBU, khususnya karena Vietnam dan Filipina sudah mulai kembali melakukan aktivitas ekonomi,” Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director Honda Prospect Motor saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/7).

Baca Juga: Pacu penjualan mobil secara online, HPM tampil di pameran mobil virtual

Sedikit informasi, sebagian Honda Brio yang diproduksi HPM biasanya diekspor secara utuh ke Vietnam dan Filipina. Kontribusi terbesar biasanya didapat dari pengapalan ekspor ke Vietnam yang porsinya bisa melebihi 50% dari total ekspor mobil Honda.

Belakangan, realisasi ekspor CBU mobil Honda hanya mencapai 958 unit di enam bulan pertama. Maklum saja, sepanjang semester pertama tahun 2020 lalu, ekspor CBU mobil Honda hanya dilakukan sebanyak tiga kali, yakni sebanyak 570 unit pada bulan Maret 2020, 118 unit pada bulan April 2020, dan 270 unit pada Mei 2020.

Baca Juga: Susun Strategi, Pebisnis Otomotif Siap Bersaing Menggaet Pembeli

Billy berujar, ekspor CBU yang rendah disebabkan oleh kondisi pasar yang lesu di sejumlah negara tujuan pada beberapa waktu lalu. Dengan kondisi pasar yang ada, HPM memangkas rencana ekspor menjadi lebih rendah 15% dibanding rencana semula sampai tutup tahun nanti.

“Pasar ekspor itu sangat dipengaruhi oleh permintaan dan kondisi pasar di negara tujuan. Tantangannya adalah menyesuaikan dengan kebutuhan dengan negara tujuan sementara tetap menjaga efisiensi produksi di tengah kondisi pasar domestik,” kata Billy.

Beda halnya dengan ekspor CBU, realisasi CKD mobil Honda menunjukkan angka yang lebih besar. Mengintip data Gabungan Kendaraan Industri Motor Indonesia (Gaikindo), realisasinya mencapai 123.548 unit.

Baca Juga: Geber penjualan, Honda Prospect Motor (HPM) tawarkan sejumlah program menarik

Namun demikian, hal ini bukan semata-mata dipicu oleh permintaan pasar yang tinggi. Berbeda dengan ekspor CBU Brio yang hanya menyasar 2 negara, ekspor produk-produk CKD HPM menyasar sembilan negara tujuan dengan 9 model mobil yang berbeda.

“Sama seperti CBU, CKD eskpor kami juga sangat dipengaruhi oleh permintaan dan kondisi pasar di negara tujuan, dari rencana awal, ekspor CKD kami mengalami penurunan sekitar 25%,” jelas Billy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×