kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.722   27,00   0,16%
  • IDX 8.242   -33,17   -0,40%
  • KOMPAS100 1.150   -4,66   -0,40%
  • LQ45 842   -2,15   -0,25%
  • ISSI 285   -0,47   -0,16%
  • IDX30 441   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 511   -0,99   -0,19%
  • IDX80 129   -0,47   -0,36%
  • IDXV30 136   -1,17   -0,85%
  • IDXQ30 141   -0,13   -0,10%

Honda Siap Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia, Target Sebelum 2030


Senin, 03 November 2025 / 09:17 WIB
Honda Siap Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia, Target Sebelum 2030
ILUSTRASI. PT Honda Prospect Motor (HPM) mulai membuka arah baru menuju era elektrifikasi di Indonesia.. KONTAN/Baihaki/19/10/2020


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) mulai membuka arah baru menuju era elektrifikasi di Indonesia.

Perusahaan mengungkapkan bahwa Honda tengah menyiapkan strategi agar bisa memproduksi kendaraan listrik (EV) secara lokal dalam waktu dekat.

Shugo Watanabe, Presiden Direktur HPM, mengatakan bahwa langkah impor mobil utuh (CBU) sebenarnya bisa dilakukan, tetapi menurutnya, hal itu bukan keputusan jangka panjang yang bijak.

“Kalau untuk model CBU, itu keputusan yang mudah. Test market juga mudah. Kamu bisa langsung bawa CBU, saya pun bisa memutuskan sekarang kalau mau. Tapi kita benar-benar perlu memeriksa harga dan semuanya,” ujar Watanabe di Utsunomiya, Minggu (1/11/2025).

Baca Juga: Perang Diskon Mobil Memanas, Ini Strategi Honda Jaga Penjualan Tanpa Tekan Margin

Karena itu, ia menilai pentingnya strategi produksi lokal atau Completely Knocked Down (CKD).

Selain lebih efisien dari sisi biaya, langkah ini juga sesuai dengan kebijakan pemerintah yang mulai membatasi kuota impor kendaraan listrik.

“Kalau kita tidak memproduksi secara lokal, kita tidak dibenarkan lagi untuk memasukkan CBU. Pemerintah pasti akan membatasi kuota impor. Jadi, kita harus punya produksi lokal,” katanya.

Saat ini, diskusi internal Honda berfokus pada dua kandidat utama untuk diproduksi di kawasan ASEAN, yakni Super One dan Zero Alpha, yang sebelumnya diperkenalkan di Japan Mobility Show 2025.

“Mungkin setelah India, dua negara ASEAN yang jadi kandidat tertinggi untuk produksi atau ekspor Alpha adalah Thailand dan Indonesia,” ucap Watanabe.

Baca Juga: Turun di Kuartal III, Honda Klaim Penjualan Brio Satya Masih Tinggi di Segmen LCGC

“Kalau Thailand lebih cocok untuk Alpha, sementara Indonesia lebih cocok untuk CKD Super One, mungkin ini kesempatan bagus untuk punya produksi lokal dan memperkuat komunikasi lintas ASEAN,” katanya.

Meski belum mau berkomitmen secara resmi, Watanabe menegaskan bahwa Honda tidak akan menunggu terlalu lama untuk mengambil keputusan.

“Saya tidak bisa berkomitmen sekarang, tapi kita tidak bisa menunggu terlalu lama, targetnya sebelum 2030. Tapi kalau CBU, kalau kita putuskan sekarang, bisa saja sudah mulai dari tahun depan atau dua tahun lagi,” ujar dia.

Selanjutnya: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Naik atau Turun? (3 November 2025)

Menarik Dibaca: Spirit Fingers dan 5 Drama Korea Adaptasi Webtoon Populer, Wajib Tonton Semua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×