Reporter: Leni Wandira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, pasar otomotif Tanah Air kembali diwarnai perang diskon besar dari berbagai agen pemegang merek (APM).
Meski tren ini kerap muncul setiap kuartal terakhir, tekanan terhadap margin dan daya beli konsumen membuat pabrikan harus berhitung cermat. PT Honda Prospect Motor (HPM) menjadi salah satu yang memilih strategi berbeda yakni memperkuat nilai tambah dan kemudahan pembelian alih-alih sekadar mengandalkan potongan harga.
Sales, Marketing & After Sales Operations Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, mengatakan diskon bukan menjadi fokus utama dalam strategi penjualan Honda. Ia menegaskan bahwa program penjualan Honda lebih diarahkan untuk memberikan kemudahan dan nilai jangka panjang bagi konsumen.
“Diskon sendiri sifatnya berbeda dengan program — biasanya tergantung pada kondisi di lapangan. Fokus kami bukan pada besaran diskon, tetapi bagaimana kami bisa membantu konsumen mendapatkan mobil Honda dengan cara yang lebih mudah dan menguntungkan,” ujar Yusak kepada Kontan, Rabu (29/10/2025).
Baca Juga: Turun di Kuartal III, Honda Klaim Penjualan Brio Satya Masih Tinggi di Segmen LCGC
Menurutnya, diskon memang dapat menarik perhatian dalam jangka pendek, namun strategi yang berkelanjutan justru terletak pada pemberian nilai tambah seperti layanan purna jual, skema pembiayaan ringan, hingga pengalaman kepemilikan kendaraan yang menyenangkan.
“Kami lebih fokus pada program yang membuat proses pembelian lebih ringan, layanan purna jual yang terpercaya, dan pengalaman memiliki mobil Honda yang menyenangkan dalam jangka panjang,” jelasnya.
Honda saat ini menjalankan sejumlah program yang dirancang untuk mendukung penjualan tanpa harus bergantung pada strategi obral harga. Beberapa di antaranya yakni “Oktober Super Ringan, Bawa Pulang Mobil Impian!” yang menawarkan DP ringan, bunga 0% hingga tiga tahun, serta gratis biaya perawatan hingga 50.000 km atau 4 tahununtuk tipe tertentu.
Baca Juga: Penjualan Honda Naik 11% pada Juni 2025, HR-V dan BR-V Paling Laris
Selain itu, ada pula program “Dari Setia Hingga Rekomendasi, Sama-sama Untung Bersama Honda”, yang memberi voucher aftersales senilai Rp5 juta bagi pelanggan yang merekomendasikan teman atau keluarga, serta bonus serupa bagi pembeli baru. Khusus loyalis pembeli New Honda HR-V, Honda menambahkan benefit tambahan Rp20 juta di luar voucher aftersales.
Yusak menilai, berbagai program tersebut mendapat respons positif dari konsumen. “Secara umum respons konsumen terhadap program kami cukup positif. Kami terus berupaya memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam proses pembelian maupun kepemilikan mobil Honda,” ujarnya.
Terkait proyeksi pasar, Yusak memperkirakan kompetisi otomotif nasional akan tetap ketat hingga akhir 2025. Namun, Honda memilih strategi menjaga keseimbangan antara volume dan profitabilitas.
“Pasar otomotif kemungkinan akan tetap kompetitif hingga akhir 2025. Karena itu, kami fokus untuk terus memberikan kemudahan bagi pelanggan melalui berbagai program penjualan dan layanan yang relevan. Kami ingin menjaga agar penjualan tetap berjalan sehat tanpa harus bergantung pada promo besar-besaran,” pungkas Yusak.
Baca Juga: Honda Percepat Elektrifikasi, Andalkan Hybrid Jadi Tahap Transisi di Pasar Indonesia
Selanjutnya: Cuan 38,89% Setahun, Update Harga Emas Antam Hari Ini (29 Oktober 2025)
Menarik Dibaca: Promo Indomaret Harga Spesial sampai 3 November 2025, Samyang-Listerine Diskon 20%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













