kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Honda Siapkan Tiga Model Mobil Hybrid hingga Akhir 2025


Selasa, 06 Mei 2025 / 16:58 WIB
Honda Siapkan Tiga Model Mobil Hybrid hingga Akhir 2025
ILUSTRASI. PT Honda Prospect Motor (HPM) akan meluncurkan tiga model mobil hybrid di pasar Indonesia hingga akhir tahun 2025.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) akan meluncurkan tiga model mobil hybrid di pasar Indonesia hingga akhir tahun 2025. 

Langkah ini menegaskan komitmen Honda untuk merespons dinamika pasar otomotif yang semakin mengarah ke kendaraan ramah lingkungan.

“Ada tiga mobil hybrid yang akan kami keluarkan tahun ini. Saat ini kami belum bisa ungkapkan detailnya, tapi semuanya akan bertipe hybrid,” ungkap Yusak Billy, Sales & Marketing and Aftersales Director HPM kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/5).

Salah satu dari tiga model tersebut akan diproduksi secara lokal, yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan insentif pemerintah berupa penurunan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari 6% menjadi 3%. “Model hybrid produksi lokal itu memang mendapat insentif. Itu sudah pasti,” kata Yusak.

Baca Juga: Honda Catat Peningkatan Penjualan 5,3% pada Bulan Maret 2025, Brio Paling Laris

Terkait tren kendaraan listrik murni (EV) yang mulai marak di Tanah Air, Honda tetap mendukung elektrifikasi. Namun saat ini HPM masih akan fokus pada teknologi hybrid sebagai tahapan transisi. “Pasti akan ada lagi mobil listrik dari Honda tahun depan. Tapi untuk tahun ini, fokus kami di hybrid,” jelasnya.

Honda memiliki roadmap global elektrifikasi yang menargetkan net zero emission pada 2040. Dalam kerangka itu, pengembangan model hybrid dan EV akan terus berlanjut secara bertahap, sejalan dengan kesiapan infrastruktur dan daya beli konsumen di pasar domestik.

Yusak juga menyatakan optimisme terhadap prospek penjualan kendaraan elektrifikasi, meskipun pasar saat ini menghadapi tekanan dari sisi global dan lokal. “Harus optimis, itu tantangannya. Kami terus memantau kondisi pasar dan menyesuaikan strategi agar tetap relevan bagi konsumen,” imbuhnya.

Selanjutnya: Bidik Kepemilikan Rekening 91% di 2025, Implementasi Inklusi Keuangan Dipercepat

Menarik Dibaca: Apakah Kolesterol Bisa Sembuh? Ini Faktanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×