kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Honda tak ambil jatah pengguna kereta


Jumat, 26 Juni 2015 / 10:51 WIB
Honda tak ambil jatah pengguna kereta


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Terobosan baru dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) dalam program Mudik-Balik Bareng Honda 2015. Bila biasanya hanya menggunakan bus, khusus di tahun ini Honda mengajak konsumennya untuk mudik menggunakan kereta api.

Ada dua rangkaian kereta yang disediakan khusus untuk konsumen Honda menuju Semarang dan Yogyakarta. Pemudik yang akan menggunakan kereta, akan berangkat ke dua kota tersebut pada 13 Juli mendatang.

"Tahun ini kami juga sediakan kereta api, bekerja sama dengan PT KAI. Kami sudah godok rencana ini dengan matang, bahkan sudah mendapatkan kesepakatan dengan PT KAI sejak awal tahun ini (Januari)," jelas GM Customer Care Center AHM, Istiyani Susriyati, kepada KompasOtomotif, Kamis (25/6).

AHM menyadari bahwa tiket kereta adalah barang langka saat musim mudik Lebaran. Bahkan para calon pemudik sudah melakukan pemesanan tiket di jauh hari sebelum bulan Ramadhan. Untuk itu dijelaskan bahwa Honda sama sekali tidak mengganggu "jatah" pemudik yang menggunakan kereta api.

"Seperti dijelaskan tadi, kami sudah deal dengan PT KAI di awal tahun. Program ini tidak mengganggu jatah tiket untuk pengguna kereta api, karena kami menggunakan dua rangkaian khusus," lanjut perempuan yang akrab disapa Isti ini.

Konsumen Honda nantinya tinggal memilih apakah ingin mudik menggunakan bus atau kereta api. Bila kuota kursi di kereta api sudah terisi, maka tinggal dialihkan menggunakan bus. "Animonya memang berbeda, banyak pemudik tujuan Yogya yang memilih pakai kereta. Tapi, kalau tujuan Semarang lebih suka pakai bus," jelas Isti lagi.

Konsumen Honda yang berminat, cukup membayar Rp 150.000 untuk uang pendaftaran. Khusus pengendara wajib memiliki KTP, SIM C, serta sepeda motor Honda dalam kondisi standar dan prima. Jangan lupa juga untuk tetap membawa helm berstandar SNI. (Azwar Ferdian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×