Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Setelah enam bulan hadir di Indonesia, Hooq, perusahaan layanan konten streaming berbayar mengubah strategi pemasaran. Awalnya Hooq hanya memberikan masa percobaan 7 hari bagi konsumen yang mendaftar akun. Selain itu Hooq menambah strategi baru.
Perusahaan joint venture antara Singtel, Sony Pictures Television dan Warner Bros ini memberikan layanan gratis kepada konsumen untuk mengakses episode (seri) pertama dari serial televisi yang ada di katalog Hooq.
Layanan ini dinamakan Freemium. Perubahan ini akan memberikan penggunaan kebebasan untuk melanjutkan menonton episode pertama dari seluruh serial televisi yang ada di Hooq sebelum pengguna berlangganan.
Guntur Siboro, Country Manager Hooq Indonesia menjelaskan, dengan memberikan akses gratis ke konsumen untuk menonton seri pertama serial televisi diharapkan konsumen mau berlangganan Hooq agar dapat menonton seri-seri berikutnya.
“Konsumen yang menonton penuh serial pertama lebih besar peluangnya untuk menonton seri berikutnya dibanding konsumen yang hanya menonton lima menit seri A dan lima menit di seri B,” tutur Guntur, Selasa (18/10).
Adapun jumlah serial televisi yang ada di katalog Hooq sebanyak 343 serial dengan jumlah durasi tayang sebanyak 40.000 jam. Guntur juga menjelaskan, Hooq juga mengubah tampilan website ketika diakses dari perangkat ponsel pintar.
Bisa dibilang tampilan yang saat ini lebih memudahkan konsumen yang mengakses dari smart phone. Maklum, 80% konsumen mengakses Hooq melalui smart phone.
“Aplikasi Hooq seperti applikasi sosial media. Jadi saat kita scroll terus ke bawah itu tidak ada batasan,” ungkap Guntur. Fitur lainnya soal update secara langsung ketika ada penambahan episode atau konten popular yang ada. Selain itu ada fitur mengetahui konten yang sedang ditonton oleh banyak orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News