kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.321   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.165   -1,00   -0,01%
  • KOMPAS100 1.043   -0,46   -0,04%
  • LQ45 801   -0,59   -0,07%
  • ISSI 232   0,64   0,28%
  • IDX30 415   -0,50   -0,12%
  • IDXHIDIV20 486   0,48   0,10%
  • IDX80 117   0,10   0,08%
  • IDXV30 120   0,76   0,64%
  • IDXQ30 134   0,16   0,12%

Hore, masa garansi pemakaian ban diperpanjang


Minggu, 24 April 2011 / 16:57 WIB
Hore, masa garansi pemakaian ban diperpanjang
ILUSTRASI. Mobil Bekas Daihatsu Sigra dibanderol mulai Rp.95 Jutaan.  


Reporter: Asnil Bambani Amri, Yudo Widiyanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Masa garansi ban kini lebih panjang. Sebanyak 11 produsen ban nasional sepakat memperpanjang masa garansi produk mereka.

Masa garansi ban mobil yang semula tiga tahun diperpanjang menjadi lima tahun. Sedangkan, untuk kendaraan roda dua, masa garansi diperpanjanga dari dua tahun menjadi tiga tahun. Untuk produk tube and flap, diperpanjang dari setahun menjadi dua tahun. "Peningkatan waktu garansi ini berlaku sejak 1 April 2011," kata Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) Aziz Pane dalam siaran persnya akhir pekan lalu.

Perpanjangan masa garansi itu dilakukan setelah ada evaluasi dari tim teknis standardisasi dari APBI. Tim tersebut melakukan pengawasan terhadap kualitas produk pada masing-masing pabrik."Ini juga untuk melindungi konsumen dari produk impor yang ilegal," jelas Aziz.

Sebelas 1 produsen ban yang akan memperpanjang waktu garansi itu adalah; PT Goodyear Indonesia Tbk, PT Sumi Rubber Indonesia, PT Bridgestone Tyre Indonesia, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) , PT Industari Karet Deli, PT Elangperdana Tyre Industry, PT Suryaraya Rubberindo Industries, PT Banteng Pratama Rubber Co, PT Hung-A Indonesia, PT King-Land dan PT Surabaya Kencana Tyre Industry.

M. Zein Saleh, Public Relation Manager PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mengatakan rencana ini bertujuan untuk melindungi konsumen. "Rencana ini berfungsi untuk melindungi konsumen," ungkapnya.

Saat ini Multistrada memproduksi ban sebanyak 17.500 ban mobil per hari. Dari jumlah tersebut 95% jenis ban yang diproduksi adalah ban penganti dan 5% ban mobil baru atau original equipment manufacturer (OEM). Saat ini Multistrada memproduksi ban sebanyak 17.500 ban mobil per hari. Dari jumlah tersebut 95% jenis ban yang diproduksi adalah ban penganti dan 5% ban mobil baru atau original equipment manufacturer (OEM).

Pada 2010, impor ban tercatat sebanyak 2 juta-3 juta unit. Impor ban didominasi dari Jepang dan Korea. Saat ini, potensi peningkatan impor ban berasal dari India dan China. Dengan begitu, impor ban diperkirakan akan mencapai 4 juta unit tahun ini.

Menurut Panggah Susanto, Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian menuturkan garansi diperuntukan untuk melindungi konsumen. Namun ia bilang kinerja produsen ban nasional belum terganggu dengan peningkatan impor ban. "Sebab dibandingkan industri ban negara lain kita masih punya keunggulan, salah satunya melimpahnya komoditas karet alam sebagai bahan baku ban," ungkapnya.

Menurut Panggah, Indonesia merupakan salah satu produsen utama karet di dunia dengan total produksi di 2010 sebesar 2,92 juta ton. Produsen utama lainnya adalah Thailand, Malaysia dan Vietnam. Ketiga negara dan Indonesia memasok 95% kebutuhan karet di dunia."Industri ban nasional bisa lebih kompetitif," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×