kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Huawei Indonesia buru pertumbuhan bisnis


Senin, 04 Februari 2013 / 10:31 WIB
Huawei Indonesia buru pertumbuhan bisnis
ILUSTRASI. Platform remitansi Wise.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Tren layanan data membuat bisnis Huawei Indonesia berlari kencang. Salah satu produk yang tergolong laris di pasar adalah modem.

Malah, menurut Legi Soegianto, Head of Product Marketing Huawei Indonesia menyatakan pertumbuhan penjualan modem Huawei adalah yang paling tinggi ketimbang produk Huawei yang lainnya.

Ia menuturkan pertumbuhan penjualan modem Huawei  di 2012 mencapai 90% dibanding penjualan 2011. Sayang, Legi tidak mau mengumbar angka penjualan modem Huawei tersebut. Yang jelas, ia mengklaim, modem Huawei adalah sebagai penguasa pasar (market leader) untuk pasar modem domestik. "Pertumbuhannya hampir triple digit," katanya kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Melihat hasil yang ciamik ini, Legi pun berani menargetkan pertumbuhan penjualan modem Huawei di tahun ini bisa lebih dari 100% dari hasil penjualan di 2012.

Untuk produk Huawei yang lain, seperti tablet juga mengalami pertumbuhan. Namun pertumbuhannya tidak seagresif modem. Pertumbuhan penjualan tablet tahun lalu hanya sekitar 11%. Untuk tahun ini, Legi berharap penjualan tablet Huawei  bisa naik sekitar 20% dari penjualan 2012.

Dia bilang salah satu strategi mendongkrak bisnis Huawei adalah dengan membuat program bundel (bundling) produk Huawei dengan operator seluler. "Ini salah satu cara yang cukup ampuh untuk mendongkrak penjualan," katanya.

Cara lainnya adalah dengan menjual langsung produk Huawei ke distributor yang sudah mereka gandeng.

Tahun lalu, porsi penjualan lewat program bundel mencapai 50% dari total pendapatan Huawei Indonesia. Tahun ini, pihaknya menargetkan program bundel bisa berkontribusi sekitar 60% dari total pendapatan Huawei. Sisanya, lewat penjualan langsung di jaringan distribusi Huawei.

Misalnya, Huawei Indonesia menggandeng operator PT Indosat Tbk untuk program bundling modem Huawei E303. Lewat program ini, Huawei menargetkan bisa menjual 1.000 unit modem dalam waktu enam bulan.

Untuk genjot penjualan tablet, Huawei akan menyasar konsumen menengah atas dengan harga tablet yang ditawarkan mulai dari Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta. Rencananya, di kuartal satu 2013, Huawei akan meluncurkan tablet terbaru dengan layar 10 inci. "Yang bermain di layar 10 inci tidak banyak. Harapannya, pertumbuhan penjualan kami bisa meningkat tahun ini. Dari belasan digit jadi puluhan digit," katanya.

Lembaga riset Growth for Knowledge (GfK) memprediksi pasar tablet Indonesia bisa tembus tiga  juta unit tahun ini, naik  53,3% dari penjualan tablet 2012 yang mencapai 1,6 juta unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×