kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.835   -95,00   -0,60%
  • IDX 7.500   8,47   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,37   0,12%
  • LQ45 919   -1,23   -0,13%
  • ISSI 227   1,12   0,50%
  • IDX30 473   -1,49   -0,31%
  • IDXHIDIV20 571   -1,71   -0,30%
  • IDX80 133   0,12   0,09%
  • IDXV30 141   0,37   0,26%
  • IDXQ30 158   -0,30   -0,19%

Hup Seng siap ramaikan pasar biskuit di Indonesia


Jumat, 21 Februari 2014 / 08:34 WIB
Hup Seng siap ramaikan pasar biskuit di Indonesia
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo melaksanakan pertemuan dengan para ketua umum partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KUALA LUMPUR. Produsen biskuit asal Malaysia, Hup Seng Industries Bhd berencana untuk ekspansi di Indonesia. Jika tak ada aral melintang, Hup Seng siang bersaing dengan produsen biskuit lainnya di Indonesia dengan mendirikan pabrik yang akan dilakukan dalam waktu dua sampai tiga tahun ke depan.

Kepada The Star, Chief Hup Seng, Datuk Keh (Kerk) Chu Koh bilang, pihaknya telah menerima beberapa proposal bisnis dari pengusaha untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Namun, kata dia, proposal yang diajukan calon mitranya itu belum berpengalaman di bidang bisnis biskuit.

"Investor besar itu punya dukungan keuangan yang kuat, tetapi tidak punya pengalaman dalam pembuatan biskuit ," jelas Keh kepada StarBiz usai menggelar RUPSLB perusahaan Selasa  lalu (18/2). Saat ini, perusahaan sedang membahas pengajuan penawaran dari pengusaha Indonesia itu.

"Terlepas dari mitra yang tepat, kami juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain : seperti lokasi pabrik , power supply dan infrastruktur,'' jelas Keh .Ia menjelaskan, rencana ekspansi ke Indonesia itu merupakan bagian dari rencana bisnis untuk menyambut ASEAN Economic Community (AEC) tahun 2015 mendatang.

"Indonesia punya pasar domestik yang besar, dan memiliki pijakan yang kuat di Indonesia pasti akan membantu untuk meningkatkan pendapatan kami untuk jangka panjang ,'' terang Keh.

Namun, ia menerangkan, untuk mendirikan pabrik biskuit di Indonesia akan memiliki tantangan atas kenaikan bahan baku serta infrastruktur listrik. Perlu diketahui, bahan baku biskuit terdiri dari  tepung terigu, susu, ekstrak minyak sawit, bahan bakar , gula dan kemasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×