Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAWA TIMUR. PT Hutama Karya (Persero) mulai mengerjakan proyek pembangunan Engineering, Procurement, Construction (EPC) Tuban Jetty Upgrade and Its Ancillary Production & Transportation Facilities Project atau lebih dikenal dengan EPC Talavera Project milik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) dengan nilai kontrak Rp 1,118 Triliun.
Sebelumnya, penandatanganan kontrak EPC Talavera Project telah dilakukan secara pada Rabu, 29 Desember 2021 lalu, bertempat di Talavera Office Park, Jakarta. Hutama Karya menargetkan proyek ini dapat selesai dalam waktu 660 hari kalendar.
Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto menjelaskan, kehadiran EPC Tuban Talavera Project yang digarap perusahaan akan bermanfaat untuk kemudahan pendistribusian material bangunan dan meningkatkan produksi semen Solusi Bangun Indonesia (SBI).
“Proyek EPC Talavera Project ini diharapkan mampu menambah kapasitas produksi semen SBI khususnya di pabrik Tuban serta dapat membantu SBI untuk mendukung pencapaian visi SIG yaitu menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional,” jelas Ferry dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (8/2).
Baca Juga: Hutama Karya Tunggu Arahan Regulator untuk Memulai Pengoperasian Tol Binjai-Stabat
Lebih lanjut, Ferry berterima kasih atas kepercayaan penuh dari para stakeholder yang diberikan pada Hutama Karya untuk mengerjakan proyek ini dan menegaskan bahwa dalam pengerjaannya perusahaan juga akan fokus pada penerapan protokol kesehatan dan aspek QHSSE.
Hutama Karya berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketentuan mutu yang dipersyaratkan dan sesuai tenggat waktu pengerjaan yang diberikan. Selain itu, Hutama Karya mengupayakan Zero Accident selama pengerjaan proyek serta memastikan proyek tersebut berjalan dengan ramah lingkungan dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
"Tak lupa kami memastikan untuk menerapkan protokol Covid-19 dengan ketat selama pengerjaan proyek berlangsung dengan mengecek suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum masuk ke area proyek serta menjaga jarak ketika berada di area proyek. Kami juga memastikan para pekerja sudah divaksin hingga dosis ke-2 dan menyediakan vaksin gratis bagi pekerja yang belum divaksin,” terang Ferry.
Baca Juga: Suntik BUMN Rp 26 Triliun untuk Pembangunan Tol
Ia juga menjelaskan bahwa dalam pengerjaan proyek ini akan mengoptimalkan penggunaan BIM atau Building Information Modelling yang dapat memberikan efisiensi secara mutu, waktu, dan biaya.
Penerapan teknologi BIM sudah diaplikasikan hampir di semua proyek yang dikerjakan Hutama Karya, termasuk di proyek tersebut. BIM mampu memberikan informasi perhitungan volume yang akurat, clash detection yang dapat teridentifikasi secara dini, penjadwalan yang lebih terkontrol, dan koordinasi antar-stakeholder lebih mudah dan cepat.
Proyek pembangunan EPC Tuban Jetty Upgrade and Its Ancillary Production & Transportation Facilities Project terdiri dari 3 pekerjaan utama, yakni perpanjangan dermaga dengan kapasitas 50.000 DWT, kemudian Silo termasuk Sistem Feeding dan Extraction (Blending Silo 1 x 8.000 ton, Silo klinker 1 x 15.000 ton, Silo semen 2 x 18.000 ton), serta sistem pengangkutan semen ke dermaga (konveyor tabung 1.000 TPH, tripper & traveling ship loader 1.000 TPH).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News