kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hutama Karya: Pelemahan Rupiah & Kenaikan Harga Minyak Bisa Mengerek Harga Material


Senin, 22 April 2024 / 11:41 WIB
Hutama Karya: Pelemahan Rupiah & Kenaikan Harga Minyak Bisa Mengerek Harga Material
ILUSTRASI. Foto udara pembangunan jalan tol Bayung Lencir - Tempino (Baleno) Seksi 3 di Sungai Landai, Muaro Jambi, Jambi, Jumat (19/4/2024). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan progres pembangunan jalan penghubung Jambi dengan Sumatera Selatan sepanjang 33 kilometer itu telah mencapai 80 persen dan ditargetkan rampung pada Juli 2024. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) menilai kondisi global yang tengah terjadi belakangan ini dapat berdampak terhadap harga material konstruksi. Saat ini Hutama Karya tengah mengkaji dan menyusun perencanaan kembali terhadap beberapa aspek.

Adapun beberapa kondisi global tersebut di antaranya rupiah yang tengah tersungkur ke level Rp 16.000 per dolar AS, adanya tren kenaikan harga minyak dan konflik di Timur Tengah (Timteng) yang sedang memanas.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyatakan pelemahan kurs rupiah hingga kenaikan harga minyak bisa berdampak terhadap harga material konstruksi.

Baca Juga: Konsorsium Hutama Karya-HKI Menang Lelang Jalan Trans Papua

“(Dengan kondisi tersebut) diharapkan dapat dilakukan penyesuaian nilai kontrak maupun pengoptimalan penggunaan material, baik untuk kontrak baru yang didapat dan proyek yang sedang berjalan hingga akhir tahun ini,” kata Adjib kepada Kontan.co.id, Jumat (19/4).

Adjib tak menampik, bila biaya material naik, pihaknya akan melakukan proses penambahan kontrak (addendum) kerja bila diperlukan, sehingga proyek yang tengah digarap tetap berprogres sesuai target.

“Saat ini sedang dilakukan kajian dan perencanaan kembali terhadap beberapa aspek, di antaranya struktur pembiayaan yang tentunya akan berdampak pada profitabilitas proyek,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×