kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hyundai Bakal Kerek Kapasitas Produksi Mobil Listrik di RI Jadi 70.000 Unit Per Tahun


Jumat, 08 Maret 2024 / 17:49 WIB
Hyundai Bakal Kerek Kapasitas Produksi Mobil Listrik di RI Jadi 70.000 Unit Per Tahun
ILUSTRASI. Petugas Keamanan berjaga di area pabrik otomotif Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) Cikarang Jawa Barat, Senin (11/7). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/07/2022.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Hyundai berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi mobil listriknya di Indonesia pada 2024. Pabrikan otomotif asal Korea Selatan ini pun terus berkomitmen mengembangkan ekosistem mobil listrik secara menyeluruh di Tanah Air.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Franciscus Soerjopranoto menyampaikan, kapasitas produksi mobil listrik Hyundai di pabrik yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat akan ditingkatkan menjadi 70.000 unit per tahun, dari sebelumnya di kisaran 20.000 unit per tahun.

"Hal ini seiring dengan pengenalan mobil listrik baru dan beroperasinya pabrik baterai Hyundai di Indonesia," ujar dia, Jumat (8/3).

Tidak disebutkan apakah Hyundai akan menggelontorkan investasi tambahan atau tidak untuk keperluan penambahan kapasitas produksi tersebut.

Baca Juga: Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) Hadirkan Bus dan Truk Terbaru

Dalam berita sebelumnya, Hyundai Motor Company telah berinvestasi US$ 1,55 miliar untuk membangun pabrik di Cikarang dengan total kapasitas 150.000 unit sampai 250.000 unit. Angka ini sudah termasuk gabungan produksi mobil konvensional dan mobil listrik Hyundai.

Selain itu, Hyundai bersama LG Enery Solution sedang memproses pembangunan pabrik sel baterai mobil listrik di Karawang yang bernilai US$ 1,1 miliar serta mampu memproduksi baterai sebanyak 30 gigawatt per hour (GWh). Pabrik ini akan mulai beroperasi secara komersial pada semester II-2024. 

Tidak hanya itu, Hyundai juga mengembangkan pabrik battery pack di Cikarang yang berkapasitas 21.000 battery service (BSA) atau setara 1,4 GWh. Dalam proyek ini, Hyundai turut berinvestasi sebanyak US$ 60 juta.

Soerjo menyebut, pembangunan pabrik mobil listrik hingga baterai yang dilakukan Hyundai akan mendorong percepatan adopsi mobil listrik di Indonesia. Ini didasari oleh penghematan biaya akibat importasi dan kecepatan penyesuaian produksi terhadap dinamika permintaan pasar.

Baca Juga: Daihatsu Tampilkan Model GranMax di GIICOMVEC 2024

Ke depannya, Hyundai juga terus mengembangkan produk mobil listrik baru yang tentu disesuaikan dengan kondisi pasar.

"Hyundai berkeyakinan dapat terus mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Indonesia sebagai pemimpin pasar mobil listrik di Indonesia," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×