kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hyundai masih ”pede” bersaing di Indonesia


Kamis, 23 Januari 2014 / 16:07 WIB
Hyundai masih ”pede” bersaing di Indonesia
ILUSTRASI. Soccer Football - Premier League - Chelsea v Arsenal - Stamford Bridge, London, Britain - April 20, 2022 Chelsea's Andreas Christensen reacts after Arsenal's Eddie Nketiah scored their first goal REUTERS/David Klein


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Di saat pasar Indonesia terus tumbuh, penjualan Hyundai justru stagnan. PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), APM Hyundai mobil hanya mampu menjual 200-400 unit mobil per bulan atau selama 2013 hanya 3.869 unit. Lima mobil produk andalan yakni H-1, Grand Avega, Santa Fe, Tucson dan Sonata belum bisa mendongkrak penjualan, bahkan bersaing dengan saudaranya kandungnya Kia, tahun tahun lalu berhasil menjual 12.121 unit.

Masalahnya bukan persaingan dengan Kia. Menurut Director/Head of Regional Headquarters Asia Pasific HMC, Hoo-Keun Kim, Hyundai belum  punyai produk lokal yang mampu memenuhi kebutuhan pasar regional. Strategi produk global masih dijalankan, termasuk di kawasan Asia Pasifik.

”Saya nilai, mobil-mobil CBU Hyundai masih kompetitif dibandingkan dengan produk (merek) lain. Saat ini kami terus berkonsentrasi. Untuk sementara masih melanjutkan bisnis dengan line up yang ada,” tegas Kim kepada KompasOtomotif, hari ini (23/1/2014).

Langkah positif sudah diambil HMI dengan merakit MPV bongsor H-1 untuk pasar lokal sekaligus ekspor. Investasi, Rp 40 miliar sudah digelontorkan untuk membangun pabrik perakitan di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

Kim yang mengepalai Hyundai se-Asia Pasifik paham betul, pasar Indonesia sangat potensial dan akan tumbuh dari tahun ke tahun. Diakui,  MPV 7-penumpang adalah  jenis kendaraan yang dominan. ”Kami pasti berpikir ke arah sana dengan produk yang lebih banyak pilihan,” katanya.

Pernyataan Kim sejalan dengan pemikiran Presiden Direktur HMI Mukiat Sutikno, ketika berbincang dengan KompasOtomotif, beberapa waktu lalu. Dikatakan, konsentrasi untuk pasar Indonesia adalah model-model premium. Sembari menunggu produk yang tepat, HMI menyiapkan fondasi lebih penting, yaitu jaringan dengan servis lengkap untuk konsumen. (Donny Apriliananda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×