kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.389   -46,00   -0,28%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Mobil LCGC tak menarik bagi Hyundai


Selasa, 26 Februari 2013 / 11:56 WIB
Mobil LCGC tak menarik bagi Hyundai
ILUSTRASI. Obat radang gusi bisa Anda dapat dari bahan-bahan alami.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Mobil murah ramah lingkungan alias Low Cost Green Car (LCGC) yang digadang-gadang menjadi mobil tinggi peminat di Indonesia, rupanya tak menarik minat Hyundai, produsen mobil asal Korea Selatan.

Hal tersebut disampaikan oleh manajemen PT Hyundai Mobil Indonesia, selaku pemegang merek Hyundai di Indonesia. "Kami untuk sekarang belum masuk ke mobil LCGC," kata Mukiat Sutikno, Vice President Director PT Hyundai Mobil Indonesia kepada KONTAN di Jakarta, Senin (25/2).

Walaupun mobil murah ramah lingkungan disinyalir mendapatkan tempat di pasar otomotif di Indonesia, namun Hyundai memastikan tahun ini pihaknya tak tertarik di bisnis mobil kecil tersebut.

Sebelumnya, Toyota dan Daihatsu telah memperkenalkan kepada publik mobil LCGC buatan mereka, yakni Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.

Namun, produksi mobil murah yang dibanderol kisaran harga Rp 75 juta sampai Rp 105 juta per unit itu masih terhalang oleh beleid LCGC yang hingga saat ini belum juga dirampungkan pemerintah.

Adapun di tahun 2013 ini, Hyundai masih menjagokan Hyundai Grand Avega sebagai tulang punggung penjualan. Di sepanjang tahun 2012 lalu, mobil jenis hatchback ini memberikan kontribusi penjualan sebesar 38% hingga 40% dari total penjualan Hyundai sebesar 6.042 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×