kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) Resmikan Pabrik Pertama di Asia Tenggara


Rabu, 16 Maret 2022 / 14:43 WIB
Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) Resmikan Pabrik Pertama di Asia Tenggara


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

Melalui Mobility Innovation Center ini, Hyundai memiliki misi untuk tumbuh dan berkembang bersama mitra lokalnya di Indonesia dengan mengadakan berbagai kegiatan pelatihan untuk bertukar ilmu dan teknologi. 

Menurutnya, pembangunan pabrik Hyundai di Indonesia bertujuan untuk dapat memproduksi model-model kendaraannya secara lokal. Model pertama yang diproduksi oleh pabrik ini adalah Hyundai Creta, SUV terbaru dari Hyundai yang telah mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia.

Eksistensi Hyundai di Indonesia pertama kali ditandai dengan peluncuran 2 mobil listrik di November 2020. IONIQ Electric dan KONA Electric telah terjual sebanyak 605 unit atau 87,3% dari total penjualan ritel EV di tahun 2021. Hal ini semakin memperkuat komitmen Hyundai untuk mengembangkan mobil listrik melalui pabrik Hyundai di Indonesia.

"Oleh karena itu, Hyundai tengah mempersiapkan produksi secara massal mobil berbasis baterai murni (BEV), yakni IONIQ 5 dalam waktu dekat. IONIQ 5 bersama Genesis Electrified G80 juga akan menjadi kendaraan pendukung perhelatan KTT G20 Bali," jelasnya. 

Baca Juga: Hyundai CRETA Berhasil Terjual Sebanyak 1.265 Unit pada Februari 2022

Komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem kendaraan listrik telah dipersiapkan secara matang dari hulu ke hilir.

Di samping memproduksi mobil listrik, Hyundai juga membangun berbagai infrastruktur untuk mendukung era elektrifikasi Indonesia, mulai dari stasiun pengisian daya atau charging station yang telah tersedia lebih dari 180 titik di seluruh Indonesia, hingga bekerjasama dengan LG Energy Solutions melalui nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintahan Indonesia untuk membangun pabrik sel baterai dengan nilai investasi mencapai US$ 1,1 miliar.

Pabrik tersebut ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2023 dan mulai berproduksi pada tahun 2024.

"Upaya tersebut menjadi bagian dari dukungan Hyundai dalam menghadapi era elektrifikasi yang akan menjadi masa depan Indonesia, serta sejalan dengan komitmen jangka panjang pemerintah Indonesia sebagaimana dijelaskan pada Net Zero Emission Roadmap yakni mempercepat ekosistem kendaraan listrik," sebutnya. 

Hyundai berencana untuk mengekspor sekitar 40% kendaraan hasil produksinya untuk memenuhi permintaan pasar di negara-negara ASEAN.

Saat ini, Hyundai memiliki 100 dealer yang tersebar di 40 kota di seluruh Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua. Showroom tersebut juga termasuk pembukaan 10 City Store, yang telah didirikan sebagai basis offline yang strategis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di pusat perbelanjaan.

Sedangkan untuk rencana jangka menengah dan panjang, Hyundai menargetkan untuk memperluas hingga 150 dealer termasuk Hyundai City Store.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×