kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

IBC Mulai Cari Investor Temani Huayou dalam Proyek Raksasa Ekosistem Baterai EV Titan


Jumat, 25 April 2025 / 10:45 WIB
IBC Mulai Cari Investor Temani Huayou dalam Proyek Raksasa Ekosistem Baterai EV Titan
ILUSTRASI. IBC membuka penjajakan bagi investor dari berbagai negara untuk bergabung dalam proyek raksasa ekosistem baterai EV terintegrasi di Indonesia


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) mengungkap terus membuka penjajakan bagi investor dari berbagai negara untuk bergabung dalam proyek raksasa ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi di Indonesia, Proyek Titan.

Penjajakan ini kembali dibuka, setelah perusahaan asal Korea Selatan melalui konsorsium LG Energy Solution (LGES) yang terdiri dari LG Energy Solution sendiri, LG Chem, dan LG International memutuskan melepas proyek tersebut.

Menurut VP Commercial and Marketing IBC, Bayu Hermawan pihaknya telah melakukan penjajakan dengan berbagai macam negara seperti Amerika Serikat (AS), negara-negara di Eropa, Australia hingga negara-negara di Asia.

Baca Juga: IBC Ungkap Alasan LG Batal Investasi Baterai EV di Indonesia

"Pada dasarnya kita terbuka sekali. Jadi, dari awal kita memang diskusi-penjajakan, nggak cuma dari US, tapi dari Europe, kemudian dari Australia juga datang kepada kita, dari Korea, Jepang, Cina," jelasnya saat ditemui usai acara RE: Invest Indonesia, di Jakarta, Kamis (24/04).

Adapun, saat ini proyek Titan akan dilanjutkan bersama dengan anggota konsorsium lainnya, yaitu Huayou Holding (Zhejiang Huayou Cobalt).

Lebih lanjut, Bayu bilang IBC masih akan fokus mengembangkan baterai EV berbasis nikel, terutama untuk mendukung hilirisasi nikel dari hulu ke hilir di dalam negeri. Dimana pasokan nikel akan dipenuhi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Baca Juga: Negosiasi Terlalu Lama, Indonesia Depak LG dari Proyek Strategis Baterai Listrik

"Tentunya kita fokus di nikel terlebih dahulu, kita dorong ke depannya untuk further downstreaming nih, mudah-mudahan bisa," tambahnya.

Sebelumnya, majunya Huayou sebagai investor utama dalam proyek Titan diungkap oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani.

Huayou sendiri, menurut Rosan, sudah memiliki teknologi untuk pengembangan baterai listrik. Sehingga dalam konteks investasi ini, perusahaan tersebut hanya tinggal menggantikan posisi LG sebagai ketua konsorsium investasi baterai listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×