kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

idEA: Produk kategori hobi dan design interior yang paling dicari saat PSBB


Jumat, 11 September 2020 / 20:11 WIB
idEA: Produk kategori hobi dan design interior yang paling dicari saat PSBB
ILUSTRASI. Bima Laga, Ketua Bidang Pajak, Infrastruktur & Cyber Security idEA.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesian E-Commerce Association (idEA) menilai dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan mengubah tren 'behaviour' terhadap produk-produk yang dicari masyarakat.

Ketua Umum idEA Bima Laga menuturkan pada PSBB DKI yang diberlakukan pada awal masa pandemi, produk-produk yang paling dicari masyarakat dikategori kesehatan. "Kalau dulu di Maret-April orang banyak yang membeli produk-produk kesehatan seperti masker dan vitamin. Nah, kalau sampai PSBB lagi maka tren behaviour-nya akan berbeda," ujarnya dalam MarkPlus Industry Roundtable sektor e-commerce dan aplikasi, Jumat (11/9).

Pihaknya memprediksi produk-produk kategori hobi dan interior rumah akan meningkat. Sebabnya, dengan bekerja dari rumah masyarakat banyak yang melakukan dekorasi rumahnya untuk memberikan rasa nyaman dalam bekerja. 

Kemudian dari sisi fashion, baju-baju rumahan banyak akan dicari masyarakat dengan semakin berkurangnya aktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Prospek bisnis e-commerce B to B dinilai masih cerah

Sementara, terkait tekanan pada ritel offline Bima belum bisa memberikan gambaran sebab pihaknya juga masih menunggu aturan pemerintah daerah terkait penutupan pusat-pusat perbelanjaan. 

"Sejauh ini, informasi yang kami terima bahwa mall tidak ditutup, hanya restoran saja yang take away," sebutnya.

Apabila ditutup, ia juga menilai saat ini banyak brand yang sudah mengaplikasikan teknologi internet. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan merchant di platform-platform e-commerce. 

Bima menyebutkan berdasarkan datanya, dari sektor UMKM terjadi penambahan merchant sebanyak 1,9 juta pada periode 14 Mei-31 Agustus. Karenanya, ia optimis tren bisnis pada sektor e-commerce ini memiliki tren yang bertumbuh.

Berdasarkan pemberitaan kontan.co.id sebelumnya, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta mengaku transaksi e-commerce naik sebesar 26% selama pandemi. Sementara transaksi harian juga meningkat hingga 4,8 juta. Lalu, persentase konsumen baru naik hingga 51% selama masa pandemi.

Selanjutnya: Kolaborasi Tokopedia, Coca Cola dan ASPPUK mendukung ribuan UMKM ke ekonomi digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×