kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Iklan tak diundang ganggu situs belanja


Jumat, 12 September 2014 / 11:55 WIB
Iklan tak diundang ganggu situs belanja
ILUSTRASI. OPINI - Parto Kawito?- Parto Kawito - Saham-saham Langganan Window Dressing. Beliau adalah Direktur PT Infovesta Utama


Reporter: Namira Daufina | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Pebisnis belanja online atau e-commerce dan pemilik situs internet yang lain tengah gundah gulana. Soalnya, halaman situs mereka, secara tiba-tiba kerap menjelma menjadi halaman iklan dari operator seluler.

Kondisi ini berlangsung sejak September 2013. Asosiasi e-Commerce Indonesia (Idea) dan Asosiasi Digital Indonesia (IDA) menyatakan penolakannya terhadap praktik yang disebut intrusive advertising dari operator seluler, khususnya Telkomsel dan XL Axiata. "Kami secara privat sudah berkomunikasi dengan kedua operator, namun tidak ada transparansi, jadi dibuka ke publik agar lebih jelas dan akan seperti apa," kata Edi Taslim, Ketua Harian Asosiasi Digital Indonesia kepada KONTAN, Rabu (10/9). 

Ada dua jenis iklan yang dirasa menganggu yakni interstitial advertising, yakni  iklan ditayangkan dalam satu layar penuh sebelum pengguna masuk ke halaman situs yang dituju. Serta off-deck advertising, si iklan disisipkan di bagian atas halaman situs tersebut. Padahal konten apapun termasuk iklan yang tayang di sebuah situs menjadi tanggung jawab pemilik situs. "Dulu sempat reda sekarang gencar lagi," kata David Alexander, Wakil Ketua Bidang Humas Asosiasi e-Commerce Indonesia.

Turina Farouk, Vice President PT XL Axiata Tbk menyatakan akan mencari jalan tengah atas keluhan Idea dan IDA. "Kami akan mengevaluasinya," kata Taurina. Sementara Telkomsel belum memberikan tanggapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×