kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Iklim membaik, BUMN optimis target produksi gula BUMN bisa tercapai


Rabu, 23 Februari 2011 / 18:27 WIB
Iklim membaik, BUMN optimis target produksi gula BUMN bisa tercapai
ILUSTRASI.


Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) optimistis target produksi gula dari pabrik gula milik BUMN tahun ini yang sekitar 1,6 juta ton - 1,7 juta ton bisa tercapai. Jumlah ini setara dengan 63,19% dari total perkiraan produksi gula nasional tahun ini yang sebesar 2,69 juta ton.

Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN Megananda Daryono mengatakan, pada 2010 lalu kondisi cuaca sangat basah yang mengakibatkan produktivitas tanaman komoditi menurun.

Tapi tahun ini, iklim diperkirakan sudah lebih baik ketimbang tahun lalu, sehingga produktivitas tanaman perkebunan termasuk tebu diharapkan bisa membaik.

Lagi pula, Megananda bilang sebagai salah satu antisipasi dari perubahan iklim, sejak tahun 2010 PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) banyak lakukan percobaan di tanaman komoditi, salah satunya tebu.

"Untuk tebu sudah diantisipasi dengan tanaman baru dan penggunaan benih-benih unggul. Sehingga tahun 2011 ini mudah-mudahan penurunan produksi bisa diatasi," ujarnya saat Seminar Dampak Antisipasi Perubahan Iklim pada Usaha Perkebunan Rabu (23/2).

Asal tahu saja, pada tahun lalu curah hujan yang cukup tinggi membuat produktivitas tanaman tebu menurun. Alhasil, tahun lalu pabrik gula milik BUMN hanya bisa memproduksi gula sebesar 1,3 juta ton. Sementara secara nasional, tahun lalu produksi gula nasional hanya sebesar 2,3 juta ton.

Kepala Pusat Iklim Agroklimat dan Iklim Maritim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan sepanjang tahun 2010 lalu secara menyeluruh terjadi anomali iklim sebagai dampak dari perubahan iklim. Akibatnya, sepanjang tahun lalu banyak daerah di Indonesia yang mengalami musim kemarau basah.

Meski masih akan terjadi anomali, namun Nurhayati bilang untuk tahun ini ia memperkirakan musim akan sedikit membaik. Sebagian besar daerah di Indonesia akan memasuki musim kemarau pada Juni - Juli.

Dengan membaiknya musim ini, Megananda berharap produksi gula dari pabrik gula BUMN juga bisa membaik. PT Perkebunan Nusantara XI misalnya, salah satu BUMN yang memiliki sekitar 17 pabrik gula yang tersebar di Jawa Timur ini juga optimis produksi gulanya tahun ini bisa membaik.

Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi mengatakan tahun ini PTPN XI mematok produksi gula sebesar 420.000 ton. "Total tebu yang digiling sebanyak 5,7 juta ton," ujarnya kepada KONTAN Rabu (23/2).

Adig menambahkan, tahun lalu akibat musim basah yang berkepanjangan produksi gula PTPN XI hanya mencapai 340.000 ton dari total tebu yang digiling sebanyak 5,56 juta ton. Akibat curah hujan yang cukup tinggi, rendemen tebu tahun lalu juga merosot di bawah angka 8%. Padahal, idealnya tebu yang baik memiliki kadar rendemen minimal 8%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×