kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Ikut Jaga Ketahanan Pangan, Astra Agro Lestari Lakukan Intensifikasi Perkebunan


Jumat, 28 Maret 2025 / 18:29 WIB
Ikut Jaga Ketahanan Pangan, Astra Agro Lestari Lakukan Intensifikasi Perkebunan
ILUSTRASI. Perkebunan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tengah melakukan berbagai upaya intensifikasi perkebunan untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) tengah melakukan berbagai upaya intensifikasi perkebunan untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri.

Vice President Investor Relation and Public Affairs Astra Agro Lestari, Fenny Sofyan mengatakan, hal itu dilatarbelakangi oleh permintaan pasar global terhadap CPO yang telah mencapai 80,3 juta ton.

“Sedangkan, produksi minyak kelapa sawit secara global hanya mencapai 79,3 juta ton pada tahun lalu berdasarkan data Oil World,” ujar Fenny dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (27/3).

Sementara itu, mengacu pada data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), produksi CPO secara nasional mengalami koreksi 3,8% yoy menjadi 48,16 juta ton. Padahal, minyak kelapa sawit salah satu bahan baku penting dalam rantai produksi karena dapat digunakan untuk berbagai produk pangan.

“Permintaan yang menguat perlu diselaraskan dengan produktivitas tanaman dan intensifikasi lahan,” katanya.

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Catat Pertumbuhan Kinerja di 2024, Ini Pendorongnya

Di sisi lain, Astra Agro juga berupaya mendukung program Ketahanan Pangan Pemerintah dengan melakukan penanaman padi gogo seluas 100 hektare di Cianjur dan tanam jagung secara serentak di seluruh area operasional sejak awal tahun.

Budidaya padi gogo telah dilakukan sejak jaman leluhur, karena mampu memproduksi gabah kering sebesar 7 ton per hektare dengan masa panen relatif lebih cepat dibandingkan padi pada umumnya. Adapun budidaya padi gogo dapat dilakukan dengan sistem tumpang sari atau bersama tanaman lain.

“Hasil akhir dari beras yang berasal dari padi gogo termasuk beras premium karena baik untuk penderita diabetes,” paparnya.

Dalam penanaman jagung serentak, Astra Agro melibatkan komunitas yang tinggal dan menetap di dalam perusahaan yakni karyawan beserta keluarganya atau disebut sebagai paguyuban.

“Selama ini kami telah memiliki program pemberdayaan paguyuban yang salah satunya adalah kemandirian pangan dan ekonomi melalui berbagai kegiatan,” paparnya.

Saat ini, Astra Agro memiliki 499 Paguyuban yang tersebar di 8 Provinsi serta terdiri dari 30.000 lebih kepala keluarga.

“Komunitas yang sangat solid ini telah berhasil membudidayakan berbagai jenis tanaman dan juga mengolah limbah sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi, sehingga memberikan benefit bagi kemajuan komunitasnya,” ujar Fenny.

Baca Juga: OJK Perbolehkan Buyback Tanpa RUPS, AALI dan SGRO Bilang Begini

Selanjutnya: Cermati Saham-Saham yang Banyak Diborong Asing Jelang Libur Panjang Lebaran 2025

Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart sampai 31 Maret 2025, Sunlight 600ml Jadi Rp 9.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×