Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen dan distributor bahan bangunan plastik, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) terus berupaya meningkatkan kinerja perusahaan.
Corporate Secretary Impack Pratama Industri, Lenggana Linggawati mengatakan, Perusahaan menjalankan beragam strategi dan kebijakan dengan tujuan agar mempertahankan serta meningkatkan pertumbuhan usaha Perseroan.
Lebih lanjut, dalam rangka menunjang kinerja positif Perusahaan, IMPC telah menjalankan kebijakan-kebijakan strategis seperti ekspansi lokasi produksi ke Rungkut, Jawa Timur dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, penambahan kapasitas produksi dan penambahan permodalan melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
"Terobosan-terobosan yang sudah dilakukan oleh Perusahaan berupa organik dan inorganic, di mana seperti adanya penambahan jumlah mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi untuk beberapa produk terutama produk utama perusahaan yaitu atap," kata Lenggana saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (25/7).
Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Bisnis, Kino Indonesia (KINO) Rilis Sejumlah Produk Baru
Selain itu, IMPC juga mengakuisisi Perusahaan baik di dalam maupun luar negeri yang bersinergi dengan Perusahaan, berinovasi atas pengembangan produk yang ekonomis untuk segmentasi menengah dan ke bawah (termasuk produk ESG), dan melakukan marketing campaign guna memperkenalkan produk-produk baru dan yang telah ada kepada pasar.
IMPC menganggarkan belanja modal sebesar Rp 280 miliar untuk sejumlah keperluan, yaitu untuk tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, serta peralatan kantor dan perlengkapan pabrik. Sebanyak Rp 150 miliar di antaranya dialokasikan untuk membiayai ekspansi pabrik anyar di KITB.
IMPC juga cukup getol dalam menambah kapasitas produksi sejumlah lini produknya, setidaknya dalam beberapa tahun belakangan ini. Laporan tahunan perusahaan periode 2022 menyebutkan, kapasitas produksi atap PC IMPC di Indonesia di tahun 2022 meningkat jadi 22.579 ton per tahun yang dari 20.083 ton per tahun pada tahun 2021.
Berikutnya, kapasitas produksi atap uPVC IMPC di Indonesia juga meningkat pada tahun 2022 menjadi 46.224 ton per tahun yang dari 38.406 ton per tahun pada 2021. Tambahan kapasitas 7.818 ton berasal dari lini mesin atap uPVC di pabrik Cikarang Delta Silicon 2 dan pabrik Rungkut, Surabaya, Indonesia.
Saat ini, IMPC tengah menjalankan pengembangan pasar ke daerah di luar pulau Jawa. Hal tersebut merupakan bagian dari ikhtiar perusahaan dalam memacu kinerja.
Selain melakukan pengembangan pasar, strategi lainnya yang juga dijalankan IMPC antara lain menghadirkan inovasi produk baru dalam rangka menargetkan segmentasi pasar menengah ke bawah untuk memperluas jangkauan ke luar Pulau Jawa.
Baca Juga: Adi Sarana (ASSA) Targetkan Pertumbuhan Laba Double Digit pada Tahun Ini
Selain itu, menjajaki kemungkinan untuk melakukan akuisisi perusahaan lokal ataupun di luar negeri yang memiliki produk dengan similar core dengan perusahaan, serta menerapkan digitalisasi sekaligus meningkatkan efisiensi melalui aplikasi Customer Relationship Management (CRM) untuk mendukung tim penjualan.
Hingga akhir 2023, IMPC membidik target pendapatan Rp 3,3 triliun dengan laba bersih Rp 390 miliar untuk periode tahun buku 2023. Sepanjang kuartal I 2023 lalu, IMPC telah membukukan pendapatan bersih Rp 744,03 miliar, naik 5,82% dibanding pendapatan bersih IMPC periode kuartal I 2022 yang berjumlah Rp 703,07 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News