kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Genjot Pertumbuhan Bisnis, Kino Indonesia (KINO) Rilis Sejumlah Produk Baru


Selasa, 25 Juli 2023 / 19:09 WIB
Genjot Pertumbuhan Bisnis, Kino Indonesia (KINO) Rilis Sejumlah Produk Baru
ILUSTRASI. Strategi pertumbuhan, Kino Indonesia (KINO) rilis sejumlah produk baru


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk konsumer, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) menyiapkan sejumlah strategi untuk menopang pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun ini. Salah satu yang digaungkan adalah memperkuat inovasi dengan merilis produk-produk inovatif. 

Sekretaris Perusahaan Kino Indonesia Clara Alexandra Linanda menuturkan, selama tahun 2023 ini pihaknya sudah meluncurkan dua produk anyar baik dari kategori personal care maupun kategori minuman. 

“Pertama, kami meluncurkan Ellips Vitamin Hair Mist, produk yang dapat membuat rambut harum, anti lengket & tanpa meninggalkan noda, dan dapat digunakan di manapun. Kami juga merilis dua versi sehat dari minuman terlaris kami, Cap Panda, Cap Panda Cincau Less Sugar dan Cap Panda Cincau Selasih Less Sugar,” ungkap Clara, kepada Kontan.co.id, Selasa (25/7). 

Baca Juga: Perkuat Bisnis Makanan, Kino Indonesia (KINO) Bentuk Perusahaan Patungan

Clara bilang, KINO juga bakal merilis beberapa produk baru lagi di akhir tahun 2023. Namun untuk detailnya sendiri bakal diinformasikan lebih lanjut. 

Sekedar gambaran, penjualan KINO tercatat menurun 8,85% menjadi Rp1,03 triliun per kuartal I-2023. 

Sebagian besar penjualan KINO pada tiga bulan pertama tahun ini berasal dari segmen bisnis minuman yakni Rp 567,38 miliar, lalu segmen perawatan tubuh Rp 353,06 miliar. Dan sisanya berasal dari segmen makanan (Rp 102,77 miliar), segmen farmasi (Rp 7,19 miliar), dan segmen makanan hewan Rp 1,51 miliar.

KINO melihat bahwa bahwa prospek bisnis kosmetik dan personal care ini positif dan terus berkembang. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan penjualan dari kategori personal care sebesar 3,3% YoY, dari Rp 341 miliar menjadi Rp 353 miliar, 

“Meskipun persaingan semakin kuat, kategori ini adalah salah satu yang kami lihat sebagai sumber pertumbuhan potensial bagi kami,” tuturnya. 

 

Di samping meluncurkan beragam produk baru di kategori eksisting, di tahun ini KINO juga berfokus pada perluasan distribusi serta strategi pemasaran dan masuk ke kategori produk baru.

KINO tak menyebut berapa alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) yang dianggarkan tahun ini. Dia hanya bilang, “Dari sisi capex, kami ingin fokus untuk memaksimalkan penggunaan seluruh aset kami untuk mendorong pertumbuhan kinerja kami ke depan,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×