Reporter: Agung Hidayat | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Impack Pratama Industry Tbk (IMPC) cukup serius dalam mendorong penjualan ekspornya. Perusahaan ini tak menyia-nyiakan keberadaan anak usaha yang ada di luar negeri.
IMPC baru saja mengucurkan pinjaman US$ 300.000 ke anak usahanya, Impack Vietnam Co. Ltd (IPV). Pinjaman ini menyusul pengucuran sebelumnya, pada April 2018 sebesar US$ 250.000.
Impack mengaku, dana ini akan digunakan untuk menunjang operasional IPV agar dapat meningkatkan penjualan grup secara konsolidasi. IMPC juga kerap mengakuisisi perusahaan di luar negeri, Beberapa waktu yang lalu, Impack Pratama mengakuisisi OCI International asal Malaysia dan Alsynite NZ Limited asal New Zealand. Keduanya menjadi distributor produk IMPC di ranah global.
Chairul Kurniawan, Corporate Finance PT IMPC mengatakan, akuisisi tersebut menunjang kinerja penjualan ekspor. "Penjualan ekspor terkerek naik dengan adanya akuisisi tersebut, dimana ekspor dari Alsynite dan OCI masing-masing berjumlah Rp 53 miliar dan Rp 2,6 miliar di 2017 kemarin," kata Chairul kepada Kontan.co.id, Minggu (3/6).
Selain itu, ekspor juga membantu mengurangi beban keuangan Impack akibat pelemahan kurs rupiah. IMPC melakukan penjualan ekspor dalam mata uang asing. Sehingga perubahan nilai tukar untuk pembelian bahan baku, yang sebagian besar impor, dapat diimbangi dengan penjualan dalam mata uang asing.
Untuk itu, kata Chairul, porsi ekspor akan meningkat signifikan di tahun ini. "Kami tingkatkan kalau kemarin porsi ekspor 21% tahun ini harapannya bisa 25%," ungkapnya.
Di tahun 2016 porsi ekspor masih berada dikisaran 15% dari total pendapatan bersih saat itu. Menilik laporan keuangan tahun 2017, penjualan ekspor tercatat meningkat 47% menjadi Rp 253 miliar dari tahun sebelumnya dari Rp 172 miliar.
Di tahun 2018 ini IMPC mematok pendapatan bersih senilai Rp 1,4 triliun. Jika porsi ekspor diharapkan naik menjadi 25%, maka nilai ekspor bakal mencapai Rp 350 miliar atau naik 38% dari perolehan tahun 2017.
Tahun lalu perolehan pendapatan IMPC mencapai Rp 1,19 triliun. Dengan patokan di 2018, perusahaan ini optimistis dapat tumbuh 19%. Sedangkan laba bersih dipatok sekitar 8% dari revenue tersebut. Itu artinya IMPC berharap laba bersih di 2018 terhimpun sebanyak Rp 112 miliar atau naik 28% dibandingkan laba bersih tahun 2017 kemarin yang tercatat, Rp 87 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News