kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Impor baju dari China turun, Asia Pacific Investama (MYTX) perkuat bisnis hilir


Jumat, 14 Februari 2020 / 14:06 WIB
Impor baju dari China turun, Asia Pacific Investama (MYTX) perkuat bisnis hilir
ILUSTRASI. PT Asia Pacific Investama Tbk terus berupaya menambah kapasitas produksi.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) akan memperkuat segmen downstream atau hilir untuk menangkap peluang pasar dalam negeri. Pasalnya, hingga saat ini impor tekstil dari China sedang melambat akibat dampak wabah virus corona (COVID-2019).

Direktur Asia Pacific Investama Carel Christanto Machmud mengatakan, di tengah impor tekstil yang melambat tentunya ada peluang yang akan ditangkap perusahaan. "Salah satunya memperkuat produk-produk hilir untuk pasar dalam negeri," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/2).

Baca Juga: Kemenperin: Impor TPT China melambat, bisa jadi peluang tekstil dalam negeri bangkit

Sebelumnya, Carel pernah menyatakan strategi ini juga digunakan MYTX dalam menghadapi tantangan di sepanjang tahun lalu yakni banjirnya impor baju dari China ke dalam negeri. MYTX fokus di produk downstream karena pasar lebih menginginkan konsep one stop shopping.

Melansir dari prospektus MYTX di Desember 2018, produk yang dihasilkan Asia Pacific adalah benang tenun/rajut, kain Greige dan kain Denim yang merupakan produk lanjutan dan berada di tahap tertinggi dalam rantai nilai industri tekstil.

MYTX juga mengembangkan produk dan pelanggan baru untuk aplikasi akhir industri seperti kain jok mobil, keperluan rumah tangga, kain kanvas, pita karet, kain Rexine (kulit buatan), dan lain-lain. Adapun untuk kain Denim, MYTX juga mengembangkan produk untuk sarung dan aplikasi non pakaian seperti tas tangan.

Tentu dengan adanya produk baru akan memberikan nilai tambah dan menghasilkan profitabilitas yang lebih baik.

Meski ada peluang pasar, belum berarti tidak ada tantangan. Salah satu yang harus dihadapi perusahaan adalah terhambatnya bahan baku dari China.

Carel bilang, untuk bahan baku kain, MYTX memasok dari Amerika Serikat (AS). Tapi bahan baku lain yakni kimia dari China. "Sementara ini masih aman, tapi jika masalah China berlanjut, MYTX akan mencobe membeli bahan baku ke negara lain," imbuhnya.

Baca Juga: Virus corona belum ganggu kegiatan produksi pelaku TPT dalam negeri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×