kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.702   -41,00   -0,24%
  • IDX 8.115   15,99   0,20%
  • KOMPAS100 1.123   -0,12   -0,01%
  • LQ45 803   0,52   0,06%
  • ISSI 281   -0,46   -0,16%
  • IDX30 422   0,53   0,13%
  • IDXHIDIV20 480   -0,44   -0,09%
  • IDX80 124   0,55   0,44%
  • IDXV30 134   -0,34   -0,26%
  • IDXQ30 132   -0,26   -0,20%

Impor membludak, harga bawang lokal terus merunduk


Jumat, 16 Desember 2011 / 23:30 WIB
Impor membludak, harga bawang lokal terus merunduk
ILUSTRASI. Daftar harga sepeda gunung Polygon Rapid series terbaru Januari 2021, masih murah loh


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Tanpa pembatasan impor produk hortikultura, petani lokal memang bisa terpukul. Contohnya, petani bawang merah yang saat ini terpukul harga jual panen mereka berada dibawah normal karena impornya semakin deras masuk pasar lokal.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada periode Januari-Oktober 2011 volume bawang merah impor sebesar 156.488 ton, meningkat 141,17% dibandingkan periode sama tahun lalu. Nilai impor juga melonjak 157,17% menjadi US$ 75,47 juta. "Akibatnya, harga bawang merah lokal tertekan," kata Juwari, Ketua Asosiasi Bawang Merah Brebes, Jumat (16/12).

Harga bawang merah di Brebes sekarang hanya Rp 3.500 per kg. Harga ini masih di bawah biaya produksi Rp 5.000-Rp 6.000 per kg. "Sebelumnya, harga malah sempat jatuh di bawah Rp 2.500 per kg," keluh Juwari.

Akat, Ketua Asosiasi Pembibitan Bawang Merah Indonesia (APBMI), mengatakan, harga bawang merah di Nganjuk hanya Rp 2.500 per kg. Harga bawang merah sempat menyentuh Rp 1.800 per kg pada dua pekan sebelumnya. Padahal biaya produksi bawang merah di Nganjuk mencapai Rp 4.800 per kg. "Ini karena kesalahan pemerintah yang membuka pintu impor bawang merah lebar-lebar," jelas Akat.

Kondisi ini memang cukup pahit. Soalnya, banyak petani menaikkan produksi dengan memperluas lahan tahun ini. "Di Brebes misalnya, tahun ini luas lahan produksi 25.000 hektare (ha), tahun lalu hanya 15.000 ha sehingga produksi meningkat," kata Juwari.

Bahkan, banyak daerah yang ikut menanam bawang merah. Padahal, sebelumnya, daerah itu tidak pernah memiliki tanaman bawang merah. "Seperti di Demak, saya dapat laporan ada tanaman 2.500 ha, juga di Grobogan dan Pemalang sekarang ikut menanam," tandas Juwari.

Gunaryo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, mengakui, laju impor bawang merah memang semakin besar. Namun, ia menjanjikan, setelah aturan importasi keluar pada awal tahun 2012, laju impor itu bakal berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×