kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Impor mobil premium makin moncer


Senin, 14 Februari 2011 / 10:13 WIB
Impor mobil premium makin moncer
ILUSTRASI. Permata Bank


Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pasar mobil premium yaitu yang harganya mulai Rp 800 juta ke atas bergairah. Agen tunggal pemegang merek (ATPM) pun semangat menggenjot impor completely built-up (CBU) tahun ini.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tahun lalu penjualan PT Mercedes-Benz Indonesia, pemimpin pasar premium di Indonesia, mencapai 4.618 unit. Ini tumbuh 33,8% dibanding 3.450 unit di 2009. Sementara penjualan PT BMW Indonesia mencapai 1.240 unit, naik 37,6% dibanding 901 unit di 2009.

Adapun penjualan PT Garuda Mataram Motor, ATPM Audi, mencapai 146 unit naik 32,7% dibanding 2009. Sementara PT Grand Auto Dinamika, ATPM Jaguar, mampu menjual 37 unit, tumbuh 8% dibanding 35 di 2009 unit.

Sebagian besar mobil premium tersebut diimpor secara CBU. Sebab, seperti dituturkan Imelda Muhidin, Manajer Umum Garuda Mataram, pasar mobil premium memang menjanjikan. "Sebab, meski pasar premium sempit, namun konsumennya tidak sensitif dengan kenaikan harga," ujar Imelda, akhir pekan silam.

Impor CBU menjadi lebih menarik karena turunnya bea masuk otomotif. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 241 Tahun 2010 tentang Tarif Bea Masuk, bea masuk impor kendaraan turun 5%-10%. Impor sedan CBU misalnya, yang semula terkena tarif bea masuk 50%, sejak Januari 2011 turun menjadi 40%. Lalu, bea masuk multipurpose vehicle (MPV) 4x2 secara terurai (CKD) turun menjadi 10% dari 15%.

Didorong turunnya bea masuk

Karena itu, Garuda Mataram berniat menaikkan stok mobilnya. Antara lain dengan meningkatkan impor CBU. Tahun ini, Garuda Mataram menargetkan impor 400 unit Audi dalam bentuk CBU. Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding surat pemesanan kendaraan (SPK) Audi tahun lalu. Garuda mendatangkan CBU Audi dari Jerman.

Tahun ini Garuda Mataram mengandalkan CBU sedan seri A8 yang dibanderol Rp 1,7 miliar per unit. Penjualan mobil yang dirilis akhir 2010 ini ditargetkan 30-40 unit. "Kami perkirakan impor A8 akan datang Maret ini," ujar Imelda.

BMW juga giat mendatangkan CBU. Belum lama ini BMW merilis BMW 1. Mobil jenis coupe ini diimpor secara CBU dari Jerman. BMW 1 dijual seharga Rp 998 juta per unit off the road.

Hingga akhir tahun ini, BMW menargetkan penjualan BMW 1 sebanyak 30 unit. "Saat ini target itu sudah tercapai," kata Helena Abidin, Kepala Komunikasi BMW.Mobil yang masih inden ini diharapkan bisa sampai di tangan konsumen sekitar pertengahan tahun ini.

Cerahnya prospek pasar premium mendorong BMW mengimpor 10 jenis CBU tahun ini. Menurut Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo, impor CBU mobil premium memang akan naik berkat penurunan bea masuk. Namun penjualan hilir mobil terlibas kenaikan pajak kendaraan bermotor (PKB). "Jadi harga jual sebetulnya tidak banyak berpengaruh," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×